• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us
Sabtu, Desember 14, 2019
surabaya inside
  • Home
  • News
    • Humaniora
      • OASE
      • Pendidikan
    • Internasional
    • Nasional
    • Politik
  • Berita Lokal
  • Pilpres 2019
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Humaniora
      • OASE
      • Pendidikan
    • Internasional
    • Nasional
    • Politik
  • Berita Lokal
  • Pilpres 2019
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Tekno
No Result
View All Result
BETA VER.
No Result
View All Result

KPPU: Harga Cabai Meningkat Setiap Tahun

3 Agustus 2019 | 9:49
in Berita Lokal, Ekonomi, News
2 min read
0
Ketua KPPU Jawa Timur Dendy R Sutrisno.

Ketua KPPU Jawa Timur Dendy R Sutrisno.

Oleh: Rizki Daniarto

SurabayaIniside.com, Surabaya – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Jawa Timur meminta Pemprov Jawa Timur lebih siap mengantisipasi lonjakan harga cabai rawit pada tahun-tahun yang akan datang.

Pasalnya, hampir setiap tahun masalah cabai selalu berulang. Padahal, Disperindag Jawa Timur punya data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) yang selalu menunjukkan kenaikan harga cabai setiap tahun.

Ketua KPPU Jawa Timur, Dendy R Sutrisno, menyatakan pembelajaran untuk tahun depan sudah harus diprogres. “Minimal tiga bulan sebelumnya sudah harus ada langkah antisipasi,” katanya.

BacaJuga

Emil Tak Yakin Terjadi Economic Bubble di Jatim

Hari Ini Ada Potensi Hujan Lebat di Seluruh Jatim

Berdasarkan data perbandingan dari tahun ke tahun (year on year/yoy) di Siskaperbapo Jawa Timur, tren kenaikan harga cabai rawit terjadi pada periode Mei sampai Agustus setiap tahunnya.

Dendy menyarankan, saat stok cabai rawit melimpah pasca panen Mei, pemprov sudah mengantisipasi. Misalnya dengan menyiapkan ruang penyimpan beku (cold storage) untuk mengatur suplai cabai.

Setidaknya, kata Dendy, supaya tak terjadi panic buying ketika pasokan menipis. Tanpa langkah-langkah seperti itu, pemprov akan kesulitan mengontrol harga cabai.

“Operasi pasar memang patut kita apresiasi. Tapi itu pun harga beli dari Bulog cukup tinggi. Artinya, kita butuh tempat penyimpanan, sehingga tidak perlu membeli dengan harga tinggi,” ujarnya, Sabtu (3/8).

Dendy juga menyarankan penyempurnaan Siskaperbapo Pemprov Jawa Timur. Selain memuat informasi harga seperti yang sudah ada, stok ketersediaan barang pokok juga penting didata. “Sebagai bahan pengambilan kebijakan ke depan,” katanya.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Noer Soetjipto, mengatakan, sudah saatnya pemerintah mengambil kebijakan pengendalian harga barang-barang kebutuhan seperti cabai rawit.

“Harus ada campur tangan pemerintah. Tidak bisa sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar,” katanya.

Politisi Partai Gerindra ini memberikan contoh langkah antisipasi yang bisa diambil. Misalnya, dengan melakukan pengolahan cabai rawit menjadi bubuk cabai yang banyak dibutuhkan pengusaha makanan.

“Bisa cabai kering atau tepung cabai. Restoran butuh itu. Mereka jarang pakai cabai basah,” katanya. (Riz)

Tags: cabai raiwtjawa timurkenaikanKPPU

Related Posts

Berita Lokal

Bos Garuda Disebut Germo, Akun Medsos Dilaporkan Polisi

11 Desember 2019 | 17:10
Berita Lokal

Eks Napi Boleh Maju Pilkada, Setelah Jalani Masa Tunggu 5 Tahun

11 Desember 2019 | 16:37
Berita Lokal

Menjadi Saksi Rommy, Khofifah Mengaku Tidak Ingat

11 Desember 2019 | 15:07

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Mantan Dirut Garuda Punya Gundik Sangat Berkuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekspor Porang dari Jawa Timur Terus Meningkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wow, Gaji Pilot Senior Garuda Rp100 Juta Hingga Rp150 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Rasa Baru di Mutiara Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manchester City Dipermalukan MU, Kalah 1-2 di Kandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Probolinggo-Banyuwangi Selesai Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beraroma Sensasional, Bako Gayo Mulai Diburu Perokok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BeritaTerkini

Bos Garuda Disebut Germo, Akun Medsos Dilaporkan Polisi

11 Desember 2019 | 17:10

Eks Napi Boleh Maju Pilkada, Setelah Jalani Masa Tunggu 5 Tahun

11 Desember 2019 | 16:37

Menjadi Saksi Rommy, Khofifah Mengaku Tidak Ingat

11 Desember 2019 | 15:07

Ngeri, Masuk Mesin Penghancur Kayu, Tubuh Karyawan PT IKPP Hancur

11 Desember 2019 | 14:52

BNN Papua :Tembak Mati Pengedar Narkoba

11 Desember 2019 | 14:29
surabayainside.com

surabayainside.com © 2018

SURABAYA INSIDE - MENEBAR INSPIRASI DAN KEBAIKAN

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Humaniora
      • OASE
      • Pendidikan
    • Internasional
    • Nasional
    • Politik
  • Berita Lokal
  • Pilpres 2019
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Tekno

surabayainside.com © 2018

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In