• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us
Sabtu, Desember 14, 2019
surabaya inside
  • Home
  • News
    • Humaniora
      • OASE
      • Pendidikan
    • Internasional
    • Nasional
    • Politik
  • Berita Lokal
  • Pilpres 2019
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Humaniora
      • OASE
      • Pendidikan
    • Internasional
    • Nasional
    • Politik
  • Berita Lokal
  • Pilpres 2019
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Tekno
No Result
View All Result
BETA VER.
No Result
View All Result

PAN Surabaya Laporkan KPU ke Bawaslu

16 Mei 2019 | 20:25
in Berita Lokal, Pilpres 2019
2 min read
0
Hafid Suaidi (baju biru) saat mendatangi kantor KPU Surabaya beberapa waktu lalu.

Hafid Suaidi (baju biru) saat mendatangi kantor KPU Surabaya beberapa waktu lalu.

Oleh: Jee Jaini
Surabayainside.com, Surabaya – Proses penghitungan suara di KPU Surabaya sudah rampung sejak beberapa hari lalu. Bahkan penghitungan suara di KPU Provinsi Jatim juga sudah kelar. Namun perselisihan penghitungan suara tetap menjadi persoalan.
Buktinya, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya melapor ke Badan pengasa Pemilu (Bawaslu). PAN melaporkan KPU karena dinilai secara etika mendiamkan adanya kecurangan pada pemilu.
“Saya mempersoalkan KPU yang secara masif membiarkan hal ini terjadi. Ada kecurangan atau pencurian suara. Bahkan ada penambahan (suara). Itu kan soal etika KPU,” ungkap Ketua DPD PAN Surabaya, Hafid Suaidi.Ia menyebutkan KPU sebagai penyelenggara pemilu harus bertindak adil. Menurut Hafid, sudah banyak keluhan yang disampaikan tentang dugaan pencurian atau kehilangan suara. Hal ini juga menimpa PAN.

“Itu hampir terjadi di mana-mana. Tapi saya hanya punya data di dapil 3 dan 4, sehingga yang saya laporkan di dua dapil ini,” lanjutnya.

Is mencontohkan di dapil 3. Menurut mantan anggota DPRD Surabaya ini, seharusnya PAN bisa mendapatkan satu kursi. Sisa suara PAN di dapil ini sekitar 1.340 suara. Tetapi jumlah tersebut ternyata berkurang dan akhirnya PAN tidak mendapatkan kursi.

Hanya saja, Hafid menegaskan pihaknya tidak mempersoalkan perolehan kursi. Ia lebih menekankan pada fungsi KPU yang seharusnya tidak membiarkan adanya dugaan pencurian suara.

“Kalau menurut saya, ini bukan kesalahan administrasi. Kalau administrasi itu karena capek, misalnya suara 17 menjadi 18. Kalau ini memang penambahan yang disengaja,” jabar dia.

BacaJuga

Seleksi Panwascam Kabupaten Kediri Pakai Sistem CAT

Bawaslu Kota Kediri Inisiasi Kampung Antipolitik Uang

Karena itu, tuntutan yang dilayangkan adalah melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Alasannya, secara etika KPU dan jajarannya harus menyelesaikan masalah sampai di tingkat bawah.

“Karena etika KPU dan jajaran tidak menyelesaikan ke tingkat bawah, ya (tuntutannya) PSU. Karena tugasnya dia (KPU) sebenarnya itu,” ujar Hafid.

“Jadi kita mempersoalkan KPU yang secara etika mendiamkan,” katanya kembali. (Lin)

Tags: bawaslukecurangankpu

Related Posts

Berita Lokal

Bos Garuda Disebut Germo, Akun Medsos Dilaporkan Polisi

11 Desember 2019 | 17:10
Berita Lokal

Eks Napi Boleh Maju Pilkada, Setelah Jalani Masa Tunggu 5 Tahun

11 Desember 2019 | 16:37
Berita Lokal

Menjadi Saksi Rommy, Khofifah Mengaku Tidak Ingat

11 Desember 2019 | 15:07

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Mantan Dirut Garuda Punya Gundik Sangat Berkuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekspor Porang dari Jawa Timur Terus Meningkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wow, Gaji Pilot Senior Garuda Rp100 Juta Hingga Rp150 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Rasa Baru di Mutiara Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manchester City Dipermalukan MU, Kalah 1-2 di Kandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Probolinggo-Banyuwangi Selesai Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beraroma Sensasional, Bako Gayo Mulai Diburu Perokok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BeritaTerkini

Bos Garuda Disebut Germo, Akun Medsos Dilaporkan Polisi

11 Desember 2019 | 17:10

Eks Napi Boleh Maju Pilkada, Setelah Jalani Masa Tunggu 5 Tahun

11 Desember 2019 | 16:37

Menjadi Saksi Rommy, Khofifah Mengaku Tidak Ingat

11 Desember 2019 | 15:07

Ngeri, Masuk Mesin Penghancur Kayu, Tubuh Karyawan PT IKPP Hancur

11 Desember 2019 | 14:52

BNN Papua :Tembak Mati Pengedar Narkoba

11 Desember 2019 | 14:29
surabayainside.com

surabayainside.com © 2018

SURABAYA INSIDE - MENEBAR INSPIRASI DAN KEBAIKAN

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Humaniora
      • OASE
      • Pendidikan
    • Internasional
    • Nasional
    • Politik
  • Berita Lokal
  • Pilpres 2019
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Tekno

surabayainside.com © 2018

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In