Oleh: Rizki Daniarto
Surabayainside.com, Surabaya – Persebaya harus mengeluarkan duit Rp 400 juta untuk perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Anggaran itu harus dikeluarkan akibat pendukungnya yang mengamuk usai kekalahan memalukan dari PSS Sleman, Selasa (29/10) lalu.
“Rp 400 juta (ganti ruginya) yang dibakar-bakar itu,” ujar Sekretaris Persebaya Ram Surahman.
Ganti rugi ini, lanjutnya, untuk perbaikan sejumlah fasilitas yang rusak seperti rumput, arena atletik, dan bench pemain. Namun pengerjaannya diserahkan ke vendor Pemkot Surabaya. Sebagai penyewa, manajemen Persebaya hanya membayar sesuai ketentuan.
“Vendor pemkot yang melaksanakan perbaikan. Kami yang menyelesaikannya. Tidak kali ini saja. Itu sudah tanggung jawab Persebaya sebagai penyewa bila ada kerusakan,” ungkap mantan wartawan ini, Rabu (13/11).
Ganti rugi Persebaya ini melengkapi sanksi yang dijatuhkan PSSI. Komisi Disiplin (Komdis) menjatuhkan hukuman denda Rp 200 juta akibat penyalaan flare, aksi perusakan, dan lainnya saat menjamu PSS Sleman.
Selain itu, tim berjuluk Bajul Ijo itu harus melanjutkan sisa kompetisi tanpa penonton di laga kandang saat menjamu PSM Makassar, Kamis (14/11) besok.
Atas hukuman itu, manajemen Persebaya mengajukan banding kepada Komdis PSSI. “Kami belum mendapat balasan. Kami juga belum tahu kapan (balasan), karena tidak tahu mekanismenya seperti apa,” kata Ram.(Riz)