Imbas Insiden Jeju Air, Seoul Tak Lagi ada Perayaan Kebang Api Untuk Sambut Tahun Baru 2025 dengan Berkabung!
pesawat-pixabay-
Imbas Insiden Jeju Air, Seoul Tak Lagi ada Perayaan Kebang Api Untuk Sambut Tahun Baru 2025 dengan Berkabung!
Korea Selatan Berkabung Setelah Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Korea Selatan sedang berduka mendalam setelah kecelakaan pesawat yang tragis melibatkan maskapai Jeju Air. Insiden yang mengerikan ini telah mengguncang negara dan memicu serangkaian langkah berkabung secara nasional. Pemerintah Kota Seoul mengambil inisiatif untuk menghormati para korban dengan mendirikan altar peringatan di Balai Kota Seoul, yang akan tetap dibuka hingga 4 Januari 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan kepada nyawa yang hilang dalam kecelakaan yang memprihatinkan ini.
Selain mendirikan altar peringatan, pemerintah Seoul juga memutuskan untuk membatalkan semua perayaan Tahun Baru 2025 yang biasanya menjadi momen penuh sukacita. Di tengah suasana berkabung yang begitu mendalam, perayaan tahun baru tahun ini terasa berbeda. Tak ada pesta kembang api atau perayaan meriah yang biasanya menghiasi malam pergantian tahun.
Sebagai gantinya, pemerintah Seoul memilih untuk menggelar upacara pembunyian lonceng di Paviliun Bosingak, Jongno-gu, pada malam 31 Desember 2024. Upacara ini dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kesederhanaan, mengingatkan warga untuk merenungkan peristiwa tragis yang baru saja terjadi, serta untuk menunjukkan solidaritas bersama dalam menyambut tahun baru. Upacara ini hanya berfokus pada pembunyian lonceng sebagai simbol berkabung, sementara semua acara hiburan lainnya dibatalkan.
Kronologi Insiden Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Pada Minggu, 29 Desember 2024, tragedi ini terjadi ketika pesawat Jeju Air yang baru tiba dari Bangkok, Thailand, mencoba mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Saat pesawat hendak mendarat, roda pesawat gagal turun dengan sempurna, menyebabkan pesawat tergelincir keluar dari landasan pacu. Keadaan semakin buruk ketika pesawat menabrak tembok pembatas dan meledak.