Klarifikasi Lengkap Erlinda Alyanuar Guru Honorer Yang Lolos PPPK Jalur RTG, Benarkah Karena Punya Orang Dalam?

Klarifikasi Lengkap Erlinda Alyanuar Guru Honorer Yang Lolos PPPK Jalur RTG, Benarkah Karena Punya Orang Dalam?

sekolah-lil_foot_/pixabay-

Klarifikasi Lengkap Erlinda Alyanuar Guru Honorer Yang Lolos PPPK Jalur RTG, Benarkah Karena Punya Orang Dalam?

Sosok Erlinda Alyanuari Viral: Lolos PPPK Jalur RTG, Apa yang Sebenarnya Terjadi?



Nama Erlinda Alyanuari mendadak menjadi perbincangan hangat di dunia maya setelah dirinya dinyatakan lolos sebagai guru PPPK melalui jalur Regulasi Tenaga Guru (RTG). Sayangnya, keberhasilan ini justru memicu berbagai spekulasi dan kontroversi di kalangan publik. Apa sebenarnya yang terjadi?
Awal Mula Viral

Kontroversi bermula dari unggahan akun TikTok @fitridwiyana933, yang menampilkan tangkapan layar sebuah komentar dari akun lain. Dalam unggahan tersebut, muncul keraguan terkait kelolosan Erlinda Alyanuari di jalur RTG. Komentar itu mempertanyakan kredibilitas proses seleksi:

"Lulusan 2023, kelahiran 2001 sudah bisa melamar PPPK Guru jalur RTG? Bukan 'guru siluman' kan," tulis akun yang diduga bernama Miss Ningsih.




×

Pernyataan tersebut segera menjadi viral dan memicu perdebatan di media sosial. Banyak warganet mulai mempertanyakan keabsahan kelolosan Erlinda, bahkan tak sedikit yang menuding adanya praktik kecurangan.
Klarifikasi Erlinda Alyanuari

Menanggapi berbagai tudingan tersebut, akun TikTok @fitridwiyana933 kemudian membagikan klarifikasi yang diduga berasal dari Erlinda Alyanuari. Dalam klarifikasi itu, Erlinda menjelaskan kronologi bagaimana ia bisa lolos jalur RTG meskipun latar belakangnya sempat diragukan.

Erlinda mengungkapkan bahwa dirinya mulai mengajar sejak tahun 2022, meskipun saat itu ijazahnya belum linier dengan bidang yang diajarkan. Ia diberikan Surat Keputusan (SK) oleh kepala sekolah sebagai pengakuan resmi. Setelah lulus pada tahun 2023 dan memperoleh ijazah linier, ia mulai memenuhi syarat untuk masuk data pokok pendidikan (Dapodik), namun data tersebut baru bisa diinput pada tahun 2024.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya