Gegara Pesawat Gen-6 Canggih China, Saham Lockheed Martin Jeblok hingga Status dari 'Beli' Menjadi 'Simpan'

Gegara Pesawat Gen-6 Canggih China, Saham Lockheed Martin Jeblok hingga Status dari 'Beli' Menjadi 'Simpan'

Lockheed Martin--

Deutsche Bank menurunkan peringkat saham Lockheed Martin dari "beli" menjadi "simpan" setelah munculnya pesawat tempur generasi keenam dari China.

Harga saham perusahaan pertahanan terbesar Amerika Serikat itu turut dipangkas, dari US$611 (sekitar Rp9,3 juta) menjadi US$523 (sekitar Rp8 juta) per lembar.



Langkah ini dipicu oleh pengumuman mengejutkan China, yang memamerkan video dan gambar penerbangan perdana dua pesawat tempur generasi keenamnya.

Seorang analis Deutsche Bank menyebut bahwa "upaya modernisasi sektor kedirgantaraan militer China" menjadi alasan utama di balik penurunan ini.

Baca juga: Siapa Istri dan Anak Willix Halim CEO Bukalapak yang Dikabarkan Tutup Layanan Marketplace, Hingga Diisukan Jualan Pulsa




×

Baca juga: Willix Halim Anaknya Siapa? Inilah Biodata CEO Bukalapak yang Dikabarkan Tutup Layanan Marketplace, Awas Bukan dari Kalangan Orang Biasa?

Baca juga: Apa Penyebab Bukalapak Tutup Layanan Marketplace? Benarkah Berganti Jualan Voucher Pulsa?

Ia menambahkan bahwa perkembangan teknologi militer China menimbulkan kekhawatiran terhadap keberlanjutan permintaan Pentagon untuk pesawat tempur F-35 buatan Lockheed Martin.

"Pesawat generasi keenam China ini membuka potensi perubahan signifikan pada prioritas pengembangan anggaran pertahanan AS," ungkap analis tersebut. Washington diprediksi akan mulai mengalihkan sumber daya dari program F-35 ke pengembangan pesawat generasi keenam mereka sendiri.

Dominasi Teknologi China

Pada 26 Desember lalu, China merilis gambar dan video penerbangan perdana pesawat tempur J-36 dan J-50, yang masing-masing dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC) dan Shenyang Aircraft Corporation (SAC).

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya