Gegara Pesawat Gen-6 Canggih China, Saham Lockheed Martin Jeblok hingga Status dari 'Beli' Menjadi 'Simpan'

Gegara Pesawat Gen-6 Canggih China, Saham Lockheed Martin Jeblok hingga Status dari 'Beli' Menjadi 'Simpan'

Lockheed Martin--

Kedua pesawat ini dianggap sebagai pencapaian simbolis dalam perlombaan global pengembangan teknologi pesawat tempur generasi keenam, bersaing dengan Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa.

Pesawat J-20 "Mighty Dragon," generasi kelima milik China, telah lama menjadi perhatian karena keunggulannya dibandingkan F-35 dalam beberapa aspek teknis. Dengan jarak operasional lebih jauh, kapasitas angkut senjata lebih besar, kecepatan jelajah supersonik, serta radar dan material siluman yang lebih canggih, J-20 berhasil memberikan tantangan serius terhadap dominasi AS di sektor ini.

Balasan Amerika Serikat



Untuk menandingi perkembangan ini, Lockheed Martin terus meningkatkan kemampuan F-35, termasuk dengan pengenalan radar AN/APG-85 yang lebih canggih, peluru kendali AIM-260, dan sistem peperangan elektronik terbaru. Namun, dengan kemunculan pesawat generasi keenam China, efektivitas langkah-langkah tersebut mulai dipertanyakan.

Yang menarik, laporan dari China menyebutkan bahwa pesawat generasi keenam mereka dilengkapi dengan tiga mesin, sebuah inovasi yang jarang terlihat di pesawat tempur modern. Hal ini menandai langkah maju yang signifikan dalam desain dan kemampuan pesawat tempur global.

Perlombaan yang Memanas

Dengan prediksi bahwa China akan memproduksi massal pesawat generasi keenam lebih awal dari Amerika Serikat, persaingan dalam perlombaan ini diperkirakan semakin sengit. Bagi Beijing, kemunculan pesawat ini tidak hanya menunjukkan kekuatan militer, tetapi juga mempertegas posisi mereka sebagai pemain utama di arena geopolitik dunia.




×

Sementara itu, bagi Lockheed Martin, tantangan dari China menjadi pengingat bahwa dominasi teknologi tidak bisa dianggap remeh. Ke depan, industri pertahanan AS perlu bergerak lebih cepat untuk mempertahankan keunggulannya di tengah dinamika global yang terus berubah.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya