Profil Sosok Pratu Andi Tambaru yang Tewas Bunuh Diri Akibat Uang Panai 250 Juta, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Manja-Instagram-
Profil Sosok Pratu Andi Tambaru yang Tewas Bunuh Diri Akibat Uang Panai 250 Juta, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram. Kasus Pratu Andi Tambaru: Tragedi Gantung Diri yang Menggemparkan NTT
Peristiwa tragis yang menimpa Pratu Andi Tambaru, anggota TNI di Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Andi ditemukan tewas mengenaskan dengan dugaan bunuh diri di tengah tekanan berat yang dialaminya. Kisah ini mengungkap sisi kelam dari permasalahan sosial yang melibatkan tradisi, hubungan asmara, dan tekanan finansial.
Awal Mula Tragedi
Andi Tambaru dilaporkan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri setelah diduga tidak mampu memenuhi tuntutan mahar pernikahan sebesar Rp250 juta. Angka fantastis ini disebut menjadi syarat dari keluarga kekasihnya, Manja Mooy, yang kini tengah menjadi sorotan. Keadaan semakin pelik dengan kabar bahwa Manja diduga sedang mengandung anak dari almarhum Andi.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @wastiting, Manja mengungkapkan kesedihan mendalam atas kehilangan sang kekasih. Ia menulis pesan haru yang mengisyaratkan perjuangannya untuk tetap bertahan demi "malaikat kecil" yang tengah dikandungnya.
“Sayang, sampai ketemu di sana. Tenanglah, nanti pasti Beta nyusul, tapi tunggu malaikat kecil keluar e,” tulis Manja dalam unggahannya.
Pernyataan Resmi dari Komandan Korem
Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, memberikan konfirmasi resmi terkait kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Andi. Kasus ini murni dinyatakan sebagai tindakan bunuh diri.
“Ya, korban adalah anggota kami. Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya. Murni gantung diri,” jelas Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes kepada media.
Lebih lanjut, Nunes mengungkapkan bahwa tindakan nekat ini diduga kuat berhubungan dengan permasalahan asmara korban. Sebelum kejadian, Andi sempat mencurahkan isi hatinya kepada rekan-rekannya mengenai tekanan yang ia rasakan. Beban berat akibat tuntutan mahar pernikahan menjadi salah satu pemicu utama.
“Motif sementara seperti itu ya, karena permasalahan asmara dengan pacarnya. Di mana tuntutan orang tua pacar agar menyiapkan mahar Rp250 juta sebelum menikah,” tambahnya.
Dampak Sosial dan Tradisi Mahar
Kasus ini tidak hanya memicu rasa duka mendalam tetapi juga menjadi refleksi terhadap tradisi mahar yang sering kali menjadi beban berat bagi calon pengantin pria. Masyarakat mulai mempertanyakan relevansi dan dampak dari tradisi ini, terutama jika melibatkan jumlah yang tidak realistis.
Tekanan sosial yang dialami Andi menjadi gambaran nyata bagaimana tradisi yang seharusnya menjadi simbol kebahagiaan malah berubah menjadi beban yang berujung tragis.
Pelajaran dari Kasus Andi Tambaru