BKN Ungkap Konsekuensinya Optimalisasi CPNS 2024 Jika Formasi dari Calon ASN Tidak Diambil, Otomatis Gagal Atau Tidak?
kantor-pixabay-
BKN Ungkap Konsekuensinya Optimalisasi CPNS 2024 Jika Formasi dari Calon ASN Tidak Diambil, Otomatis Gagal Atau Tidak? Apa Konsekuensi dari Optimalisasi CPNS 2024 Jika Formasi dari Calon ASN Tidak Diambil? Optimalisasi CPNS 2024 Itu Apa? Inilah Formasi dari Calon ASN Tidak Diambil Dibeberkan Oleh BKN Beserta Konsekuensinya Optimalisasi CPNS 2024: Peluang Baru dan Konsekuensi jika Tidak Diambil
Setelah pengumuman hasil seleksi CPNS 2024 yang berlangsung pada 5 hingga 12 Januari 2025, para peserta yang dinyatakan lulus akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) NIP CPNS. Tahap ini dijadwalkan mulai 23 Januari hingga 21 Februari 2025.
Namun, ada satu istilah yang kerap membingungkan para peserta, yaitu "optimalisasi CPNS." Banyak yang belum memahami sepenuhnya apa itu optimalisasi CPNS, serta risiko apa yang akan dihadapi jika kesempatan ini diabaikan.
Apa Itu Optimalisasi CPNS?
Melalui akun Instagram resmi @milliumri, dijelaskan bahwa optimalisasi CPNS adalah proses pengisian formasi jabatan kosong dengan peserta yang memiliki kualifikasi yang sesuai. Hal ini diatur dalam Pernyataan Resmi KemenPAN-RB Nomor 320 Tahun 2024, yang menyebutkan bahwa mekanisme optimalisasi diterapkan untuk mengisi formasi kosong setelah proses seleksi SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) dan SKB (Seleksi Kemampuan Bidang) selesai.
Optimalisasi ini memberikan kesempatan bagi peserta yang memenuhi kualifikasi tetapi belum lolos di formasi pilihan mereka untuk mengisi jabatan kosong di instansi yang sama.
Persyaratan Optimalisasi CPNS
Ada beberapa ketentuan penting yang harus dipahami oleh peserta terkait mekanisme optimalisasi ini:
Hanya Berlaku pada Formasi dan Instansi yang Sama
Peserta tidak dapat berpindah ke instansi lain; optimalisasi hanya berlaku di instansi tempat peserta mendaftar.
Kualifikasi Pendidikan Harus Sesuai
Peserta harus memiliki kualifikasi pendidikan yang relevan dengan formasi jabatan kosong tersebut.
Diterapkan Jika Formasi Kosong
Optimalisasi hanya berlaku jika formasi jabatan tidak terisi akibat tidak adanya peserta yang lulus SKD atau SKB.
Pemilihan Berdasarkan Peringkat Terbaik
Formasi kosong akan diisi oleh peserta dengan peringkat terbaik di formasi sejenis pada instansi yang sama.
Contoh Penerapan Optimalisasi
Sebagai ilustrasi, jika terdapat formasi perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang tidak terisi karena tidak ada peserta yang lulus SKB, maka peserta dengan kualifikasi perawat yang mendaftar untuk formasi di Puskesmas (dalam instansi yang sama) dapat dioptimalkan untuk mengisi kekosongan tersebut.
Konsekuensi Jika Optimalisasi Tidak Diambil
Baca juga: Apa Konsekuensi dari Optimalisasi CPNS 2024 Jika Formasi dari Calon ASN Tidak Diambil?