Akun Instagram dan Tiktok Neni Herlina Apa? Intip Biodata Pegawai Kemendikti Saintek yang Dipecat Sepihak Kini Berakhir Demo di Kantor Kemendikti
Neni-Instagram-
Akun Instagram dan Tiktok Neni Herlina Apa? Intip Biodata Pegawai Kemendikti Saintek yang Dipecat Sepihak Kini Berakhir Demo di Kantor Kemendikti. Profil Sosok Neni Herlina Pegawai Kemendikti Saintek yang Dipecar Sepihak Hingga Mengakibatkan Unjuk Rasa, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG. Siapa Neni Herlina? Pegawai Kemendikti Saintek yang Dipecar Sepihak Hingga Mengakibatkan Unjuk Rasa dan Menyudutkan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Kisah Neni Herlina: Pemecatan Sepihak yang Memicu Aksi Demonstrasi di Kemendikti Saintek
Pemecatan sepihak yang dialami oleh Neni Herlina, seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), telah memicu aksi demonstrasi besar dari rekan-rekannya. Pada Senin, 20 Januari 2025, puluhan pegawai Kemendikti Saintek menggelar unjuk rasa di depan kantor kementerian di Senayan, Jakarta, untuk mengecam tindakan yang mereka anggap tidak adil tersebut. Aksi ini tidak hanya menyoroti pemecatan Neni, tetapi juga mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap dinamika internal kementerian pasca-pergantian pejabat.
Siapakah Neni Herlina?
Neni Herlina adalah seorang pegawai ASN yang bertugas mengelola urusan rumah tangga di Kemendikti Saintek. Kariernya sebagai pegawai negeri sipil yang telah berpengalaman di lingkungan kementerian tersebut kini terancam setelah ia dipecat secara sepihak oleh pimpinan tertinggi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Neni mengungkapkan bahwa pemecatannya berawal dari sebuah kesalahpahaman terkait penataan ruang di kantor. "Waktu itu permintaan mengganti meja itu dari istrinya (Prof. Satryo) karena ada hal yang tidak sesuai. Saya tidak tahu apa-apa, tapi besoknya saya langsung dipanggil dan dimarahi," kenangnya. Neni mengaku merasa diperlakukan secara tidak manusiawi dan dipermalukan di hadapan staf dan anak magang.
Selain itu, Neni juga merasa bingung dan ketakutan mengenai apakah dirinya masih diperbolehkan untuk bekerja atau tidak. Ia menambahkan bahwa tidak ada Surat Keputusan (SK) resmi yang menjelaskan statusnya setelah kejadian tersebut. "Ini sangat keterlaluan, apalagi dilakukan di depan anak magang dan staf saya. Ini sangat memalukan," tegas Neni.
Penjelasan dari Kemendikti Saintek
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek, Togar M Simatupang, menanggapi aksi demo dan pernyataan dari Neni dengan memberikan klarifikasi. Ia menyebutkan bahwa kementerian terbuka untuk berdialog dengan pegawai yang merasa tidak puas dengan keputusan yang diambil, termasuk dalam kasus pemecatan Neni Herlina.
"Kami apresiasi penyampaian aspirasi suara dari beberapa pegawai. Proses ini adalah bagian dari pemekaran dan penataan organisasi yang wajar dalam sebuah institusi besar," ujar Togar. Namun, Togar juga menegaskan bahwa pemecatan tidak dilakukan secara sepihak tanpa alasan yang jelas, melainkan ada proses penjaminan mutu dan pembinaan yang harus dipatuhi oleh setiap pegawai.