Suud Rusli Marinir itu Siapa? Kondisi dan Nasib Pembunuh Bayaran Elite di Indonesia, 2 Kali Kabur hingga Kali Ini Bikin Bangga Lapas?

Suud Rusli Marinir itu Siapa? Kondisi dan Nasib Pembunuh Bayaran Elite di Indonesia, 2 Kali Kabur hingga Kali Ini Bikin Bangga Lapas?

Suud Rusli Marinir itu Siapa? Kondisi dan Nasib Pembunuh Bayaran Elite di Indonesia, 2 Kali Kabur hingga Kali Ini Bikin Bangga Lapas?--

Suud Rusli Marinir itu Siapa? Kondisi dan Nasib Pembunuh Bayaran Elite di Indonesia, 2 Kali Kabur hingga Kali Ini Bikin Bangga Lapas?

Suud Rusli mencuri perhatian publik dengan narasi tragis yang terlibat dalam kasus pembunuhan Boedyharto Angsono, seorang direktur di PT Aneka Sakti Bhuana (Asaba).



Sebelumnya, Rusli adalah anggota Marinir TNI Angkatan Laut dan terlibat dalam insiden pembunuhan tersebut sebagai seorang pembunuh bayaran.

Kejadian ini terbilang mencengangkan karena Rusli berhasil melarikan diri dari tahanan bukan sekali, melainkan dua kali.

Sebagai mantan anggota elite Korps Marinir, Batalyon Intai Amfibi (Yon Amfibi), pangkat Rusli adalah kopral dua.



×

Hal ini menambah dimensi dramatis pada cerita, karena kehadiran seorang eks-prajurit yang seharusnya menjadi penjaga keamanan malah terlibat dalam tindakan kriminal sedemikian rupa.

Baca juga: Bejen Gagal jadi Juaranya! Inilah 3 Daerah dengan Jarak Paling Jauh dari Semarang Jawa Tengah, Kalau Wonosobo?

Baca juga: Viral! Game Penghasil Uang Treasure Block Quest Apk, Apakah Asli Atau Hoax? Cek Faktanya Sekarang

Baca juga: Bocoran Queen of Tears Episode 9 Kuras Air Mata! Hae In Makin Parah hingga Badan Lemas Tak Berdaya, Hyun Woo Tulang Punggung Konglomerat!

Kehebatan dan ketahanan fisik prajurit Yon Amfibi telah menjadi bagian dari reputasinya yang diakui secara luas.

Kejadian tragis terjadi pada 19 Juli 2003, ketika Suud Rusli melakukan pembunuhan di depan GOR Sasana Krida Pluit, Jakarta Utara, mengakibatkan kehilangan nyawa Boedyharto Angsono serta pengawal pribadinya, Serda Edy Siyep. Keduanya tewas sekitar pukul 5.30 WIB.

Gunawan Santosa, seorang mantan menantu dari Direktur PT Asaba, diketahui sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut.

Suud Rusli, yang juga merupakan bekas rekan seprofesi dengan Gunawan, menerima bayaran yang sangat rendah, hanya sebesar Rp4 juta, karena kedekatan hubungan mereka yang telah terjalin sejak lama.

lanjutan,

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya