Dokter Eka Ananda Didesak Takedown Video dan Minta Maaf ke Publik, Siap Dipenjarakan Doktif?
Eka-Instagram-
Dokter Eka Ananda Didesak Takedown Video dan Minta Maaf ke Publik, Siap Dipenjarakan Doktif? Perseteruan Panas Doktif dan dr. Eka Ananda: Sindiran, Tuntutan, dan Reaksi Netizen
Nama Doktif, seorang dokter yang dikenal karena keberaniannya mengungkap berbagai isu medis di media sosial, kembali menjadi sorotan. Setelah sebelumnya berseteru dengan seorang pemilik bisnis skincare, Shella Saukia, kini Doktif menghadapi konflik baru dengan dr. Eka Ananda, seorang dokter kecantikan.
Perselisihan ini mencuat setelah dr. Eka Ananda mengunggah sebuah video di akun TikTok-nya, @ekaananda03, yang diduga menyindir pernyataan Doktif mengenai kondisi wajahnya. Doktif sebelumnya menjelaskan bahwa bopeng di wajahnya adalah akibat penggunaan alat pelindung diri (APD) selama merawat pasien COVID-19.
Video Kontroversial yang Memicu Kemarahan
Dalam video tersebut, dr. Eka Ananda terlihat berjoget bersama seorang teman sambil menambahkan caption yang memancing kontroversi. "Ilmu baru, bisa bopeng kalau ngurusin pasien COVID," tulisnya, disertai emotikon tertawa. Unggahan ini dengan cepat menarik perhatian netizen yang menilai bahwa pernyataan tersebut merujuk pada kondisi wajah Doktif.
Reaksi keras pun muncul dari berbagai pihak, terutama dari kalangan tenaga kesehatan (nakes). Banyak yang menilai sikap dr. Eka Ananda tidak pantas mengingat statusnya sebagai seorang profesional medis.
Penjelasan Doktif Soal Kondisi Wajahnya
Sebelumnya, Doktif telah mengungkap bahwa bekas luka di wajahnya adalah akibat iritasi dari penggunaan APD dan masker dalam jangka waktu yang lama saat menangani pasien COVID-19. Ia menyatakan bahwa kondisi tersebut merupakan bagian dari pengorbanannya sebagai seorang dokter yang berada di garis depan pandemi.
Namun, penjelasan tersebut tampaknya tidak diindahkan oleh dr. Eka Ananda, yang justru diduga menyindir kondisi tersebut melalui unggahannya.
Ultimatum Doktif untuk dr. Eka Ananda
Merasa tersinggung dengan unggahan tersebut, Doktif memberikan ultimatum kepada dr. Eka Ananda. Dalam siaran langsung di TikTok, Doktif meminta dr. Eka untuk menghapus video tersebut dan meminta maaf secara publik dalam waktu 3x24 jam. Jika tuntutannya tidak dipenuhi, Doktif berencana melaporkan kasus ini ke Majelis Kehormatan Kedokteran Indonesia (MKKI).
"Selama 3x24 jam, saudara dr. EA yang bekerja di klinik A, diharapkan untuk menghapus konten dan menyampaikan permintaan maaf ke publik. Jika tidak, Doktif akan melaporkan ke MKKI. Doktif sudah berusaha menghubungi kamu, namun tidak ada balasan," tegasnya.
Sikap Tegas dr. Eka Ananda