Tragedi Longsor di Petungkriyono: 600 Petugas Gabungan dan Anjing Pelacak Dikerahkan

Tragedi Longsor di Petungkriyono: 600 Petugas Gabungan dan Anjing Pelacak Dikerahkan

Pekalongan-Instagram-

Meski demikian, Desa Kasimpar yang berada di sekitar lokasi longsor dinyatakan aman. Longsoran tidak merusak pemukiman di desa tersebut, sehingga warga setempat tidak perlu dievakuasi.
Perkiraan Jumlah Korban

Berdasarkan data sementara, diperkirakan terdapat sekitar 20 hingga 30 orang yang berada di rumah Pak Carik dan Cafe Allo saat longsor terjadi. Hingga saat ini, jumlah korban yang telah ditemukan mencapai 17 orang meninggal dunia, 13 orang luka-luka, dan 9 orang masih dinyatakan hilang.



"Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang hilang. Fokus kami saat ini adalah pencarian terhadap 9 orang yang belum ditemukan. Harapan kami, tidak ada tambahan korban jiwa," ujar Letkol Inf Rizky.

Baca juga: 18 Orang Meninggal Dunia, Inilah Update Terbaru Korban Longsor di Perungkriyono Pekalongan, Diduga Akibat Curah Hujan yang Tinggi jadi Penyebab Utama
Tantangan Medan dan Harapan Penyelamatan

Proses pencarian tidak mudah, mengingat medan yang terjal dan penuh dengan material longsoran. Namun, dengan dukungan petugas gabungan dan teknologi seperti anjing pelacak, upaya penyelamatan diharapkan dapat membuahkan hasil positif.




"Kami akan terus bekerja tanpa henti hingga semua korban ditemukan dan dievakuasi. Mohon doa dari semua pihak agar proses ini berjalan lancar," pungkasnya.

Peristiwa longsor di Petungkriyono ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, terutama di daerah rawan longsor. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan guna meminimalkan dampak serupa di masa mendatang.***

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya