Habiskan Anggaran Rp1 Miliar! BPJS Gelar Pelantikan di Yogyakarta: Isi Souvenir Kini Dirujak Natizen

Habiskan Anggaran Rp1 Miliar! BPJS Gelar Pelantikan di Yogyakarta: Isi Souvenir Kini Dirujak Natizen

Bpjs-Instagram-

Habiskan Anggaran Rp1 Miliar! BPJS Gelar Pelantikan di Yogyakarta: Isi Souvenir Kini Dirujak Natizen! BPJS Kesehatan Diduga Habiskan Anggaran Hampir Rp1 Miliar untuk Pelantikan Pejabat di Yogyakarat, Netizen Soroti Keanehan Acara. Baru-baru ini, BPJS Kesehatan kembali menjadi sorotan publik setelah munculnya dugaan pengeluaran anggaran yang cukup fantastis untuk acara pelantikan pejabatnya. Dikabarkan, BPJS Kesehatan menghabiskan hampir mencapai Rp1 miliar hanya untuk pelantikan 280 orang peserta. Hal ini pun mengundang pertanyaan dari berbagai pihak, terutama terkait dengan transparansi dan penggunaan anggaran yang seharusnya lebih efisien.

Acara Pelantikan yang Diduga Dilakukan Secara Diam-Diam



Informasi mengenai acara pelantikan ini pertama kali terungkap melalui sebuah unggahan di akun Twitter @dhemit_is_back pada tanggal 22 Januari 2025. Dalam unggahannya, pengguna Twitter tersebut mengungkapkan bahwa pelantikan yang digelar oleh BPJS Kesehatan di sebuah hotel di Jalan Solo, Yogyakarta, tampaknya dilakukan dengan cara yang agak tertutup. Tak hanya itu, acara tersebut juga dilakukan secara diam-diam, dengan peserta pelantikan yang dikabarkan dilarang mengambil dokumentasi selama acara berlangsung.

"Selamat dan sukses ya pelantikan pejabat @BPJSKesehatanRI di hotel Jalan Solo Jogja, tapi kenapa harus diam-diam dan dilarang ambil dokumentasi serta terkesan ditutupi ya? Anggaran +- 1 M buat 280 orang peserta itu lumayan loh," tulis akun Twitter tersebut, menyatakan keheranannya atas kebijakan yang dianggap tidak transparan.

Biaya Pelantikan yang Dinilai Tidak Proporsional


Lebih lanjut, netizen juga menyoroti anggaran besar yang dikeluarkan untuk pelantikan tersebut. Sebagai contoh, disebutkan bahwa acara pelantikan tersebut memakan biaya hampir mencapai Rp1 miliar, yang diperuntukkan bagi 280 peserta. Anggaran sebesar itu dinilai cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah peserta yang relatif terbatas. Beberapa pihak pun mempertanyakan apakah anggaran tersebut sebanding dengan manfaat yang diperoleh, mengingat BPJS Kesehatan adalah lembaga yang seharusnya mengutamakan efisiensi dalam pengelolaan dana.

Selain itu, acara pelantikan tersebut juga memunculkan perhatian karena adanya penggunaan souvenir yang tidak biasa. Salah satu yang mencuri perhatian adalah adanya tumpukan alat tensi digital dengan merek ternama, yang harganya diperkirakan sekitar Rp900 ribu per unit. Hal ini memunculkan anggapan bahwa pelaksanaan acara pelantikan ini mungkin lebih mengutamakan kemewahan dibandingkan dengan kebutuhan fungsional yang lebih esensial.

Transparansi Anggaran BPJS Kesehatan Dipertanyakan

Dugaan pengeluaran besar tersebut tentu menambah panjang daftar kritik terhadap transparansi anggaran yang ada di BPJS Kesehatan. Sebagai lembaga yang mengelola dana publik, sudah sepantasnya BPJS Kesehatan memberikan laporan yang jelas dan terbuka mengenai penggunaan anggaran, terutama yang berkaitan dengan kegiatan yang melibatkan dana dalam jumlah besar.

Masyarakat pun semakin kritis menanggapi bagaimana dana publik tersebut digunakan, terutama di tengah berbagai permasalahan yang masih terjadi di sistem pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan. Sejumlah pihak menilai bahwa penggunaan anggaran untuk acara pelantikan yang terkesan mewah ini sangat tidak tepat, mengingat BPJS Kesehatan memiliki tugas untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya