Profil Tampang Novika Ayu Eko Kusumastuty Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram Pemilik Akun X Novikaaek Diduga Menghina Lagu Indonesia Raya
Novi-Instagram-
Profil Tampang Novika Ayu Eko Kusumastuty Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram Pemilik Akun X Novikaaek Diduga Menghina Lagu Indonesia Raya. Siapa Novika Ayu Eko Kusumastuty? Pemilik Akun X Novikaaek Diduga Menghina Lagu Indonesia Raya Ternyata Seorang Pegawai BMKG. Sebuah cuitan yang mengejutkan masyarakat Indonesia baru-baru ini menghebohkan linimasa media sosial X (sebelumnya Twitter). Pengguna dengan akun @novikaaek diduga menghina lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk masyarakat umum dan para netizen. Tak hanya sekadar menyentuh isu sensitif mengenai simbol negara, cuitan tersebut semakin viral karena diketahui bahwa pemilik akun tersebut merupakan seorang pegawai negeri di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Cuitan yang Memicu Kontroversi
Pada tanggal 24 Januari 2025, pengguna akun X @novikaaek membuat sebuah cuitan yang menanggapi pemutaran lagu Indonesia Raya yang sedang digencarkan oleh pemerintah. Cuitan tersebut berisi kritik keras terhadap musik dalam lagu kebangsaan yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman. Dalam unggahannya, Novika mengungkapkan bahwa ia merasa lagu tersebut terdengar ‘creepy’ dan seperti sebuah doktrin yang ditujukan untuk mempengaruhi rakyat.
“Ahahaha iya lagi, musiknya creepy, pula, udah kayak lagi mendoktrin rakyat,” tulisnya sambil menambahkan emoji tertawa.
Cuitan tersebut dengan cepat menyebar setelah diabadikan dalam bentuk tangkapan layar oleh pengguna akun X lainnya, @MoXweet. Tangkapan layar ini kemudian dibagikan secara luas, menyebabkan kegemparan di media sosial.
Mengungkap Identitas Pemilik Akun
Reaksi terhadap cuitan yang diduga menghina lagu kebangsaan ini semakin memanas ketika akun @MoXweet melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai identitas sang pemilik akun @novikaaek. Berdasarkan informasi yang berhasil ditemukan, akun tersebut diduga kuat milik seorang bernama Novika Ayu Eko Kusumastuty. Yang lebih mengejutkan, Novika ternyata adalah seorang pegawai di lembaga pemerintah, tepatnya bekerja di BMKG.
“Wadidaaw, NOVIKAAEK yg menghina Indonesia Raya ternyata gawe di lembaga pemerintah @infoBMKG,” tulis @MoXweet pada 26 Januari 2025, mengungkapkan temuan tersebut dengan tambahan emoji terkejut dan marah.
Pekerjaan di BMKG dan Profil Akademik Novika
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Novika Ayu Eko Kusumastuty, yang dikenal dengan nama Novika AEK di media sosial, adalah seorang pengamat iklim yang bekerja di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Ia terdaftar sebagai pegawai negeri di lembaga yang memiliki peran penting dalam pemantauan cuaca dan bencana alam di Indonesia.
Selain itu, profil akademik Novika juga menarik perhatian publik. Berdasarkan data yang ditemukan di LinkedIn dan Research Gate, Novika diketahui merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) pada periode 2012 hingga 2017. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Lampung (Unila), menambah daftar prestasi akademiknya.
“Bukti Novikaaek yg menghina Indonesia Raya itu kerja di BMKG,” tulis @MoXweet dengan tambahan bukti tangkapan layar yang mengonfirmasi latar belakang pendidikan dan pekerjaan Novika.
Reaksi Publik dan Tanggapan Lembaga Pemerintah
Kabar mengenai cuitan Novika yang menghina lagu kebangsaan ini tentu saja menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak warganet yang mengungkapkan kekecewaannya, terlebih karena Novika merupakan seorang abdi negara yang seharusnya memberi contoh baik kepada publik. Sebagai pegawai di lembaga pemerintah, tindakannya dinilai sangat tidak mencerminkan profesionalisme dan rasa hormat terhadap simbol negara.
Publik pun menunggu apakah BMKG sebagai lembaga tempat Novika bekerja akan memberikan klarifikasi atau tindakan terkait cuitannya tersebut. Sejauh ini, BMKG belum memberikan komentar resmi mengenai kejadian ini. Namun, sejumlah netizen mendesak lembaga tersebut untuk memberikan penjelasan agar kejadian ini tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap instansi pemerintah.