Dari Teko ke Botol: Kisah Inspiratif dan Revolusi Soegiharto Sosrodjojo yang Mengubah Teh Jadi Legenda
Soegiharto Sosrodjojo--
Kabar duka datang dari dunia bisnis Indonesia. Soegiharto Sosrodjojo, pendiri Rekso Group dan sosok di balik kesuksesan Teh Botol Sosro, meninggal dunia pada Jumat (24/1/2025) di usia 95 tahun.
Selama hidupnya, ia mendedikasikan dirinya dalam industri teh dan berhasil membawa Teh Botol Sosro menjadi salah satu merek minuman paling dikenal di Indonesia.
Berita wafatnya Soegiharto Sosrodjojo diumumkan oleh Rekso Group pada Minggu (26/1/2025). Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, tepatnya di Ruang 110-112.
"Telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Soegiharto Sosrodjojo, pada hari Jumat tanggal 24 Januari 2025 pada usia 95 tahun," demikian pernyataan resmi yang disampaikan Rekso Group kepada Kompas.com pada Minggu (26/1/2025).
Meskipun nama Soegiharto Sosrodjojo mungkin tidak seterkenal Teh Botol Sosro, perannya dalam membangun bisnis ini sangat besar. Ia telah terlibat dalam dunia usaha sejak usia muda, mengikuti jejak keluarganya dalam industri teh. Berkat kegigihan dan visinya, Teh Botol Sosro berkembang pesat dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Profil Soegiharto Sosrodjojo
Soegiharto Sosrodjojo lahir pada 1918 di Slawi, Jawa Tengah, dari keluarga yang akrab dengan dunia perdagangan. Ayahnya, K.H. Iskandar, adalah seorang pengusaha teh yang mengelola kebun dan pabrik pengolahan teh di daerah tersebut.
Sejak kecil, Soegiharto dan saudara-saudaranya—Nyoo Tjong Hok, Nyoo Tjong Hauw, dan Nyoo Tjong Han—dikenalkan pada seluk-beluk bisnis keluarga. Mereka belajar bahwa teh bukan sekadar komoditas, melainkan warisan budaya yang perlu dihidupkan.
Di usia remaja, Soegiharto mulai terlibat aktif dalam bisnis keluarga. Ia tak hanya memahami teknik produksi, tetapi juga mengamati dinamika pasar. Pada 1940, keluarga Sosrodjojo mendirikan perusahaan CV SINAR SOSRO, yang fokus pada perdagangan teh kering.
Namun, Soegiharto menyadari bahwa untuk bertahan, mereka harus berinovasi. Visi ini menjadi batu loncatan bagi terciptanya merek legendaris: Teh Botol Sosro.
Terobosan di Tengah Krisis: Lahirnya Teh Siap Minum
Pada 1960-an, Indonesia menghadapi gejolak ekonomi dan politik. Bisnis teh kering mulai stagnan karena persaingan ketat. Soegiharto dan saudara-saudaranya memutuskan untuk bereksperimen dengan menjual teh siap minum.