Mendadak Kunci Sosmed Usai Dihujat Natizen! Inilah Sosok Citra Wenny Myzon Karyawan BUMN yang Hina Honorer Pakai BPJS
Wenny-Instagram-
Mendadak Kunci Sosmed Usai Dihujat Natizen! Inilah Sosok Citra Wenny Myzon Karyawan BUMN yang Hina Honorer Pakai BPJS. Kontroversi TikTokers Wenny Myzon: Tudingan Menyinggung Honorer BUMN Mengundang Reaksi Keras di Media Sosial
Seorang pengguna TikTok yang dikenal dengan nama akun @wennymyzon1, yang diduga bernama Wenny Myzon, sedang menjadi sorotan publik. Konten yang ia unggah menuai reaksi keras, khususnya dari kalangan honorer. Banyak yang merasa tersinggung setelah melihat video viral yang menunjukkan sikap Wenny Myzon yang dianggap sombong dan merendahkan para honorer, terutama terkait asuransi kesehatan mereka.
Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @bacottetangga__ pada 1 Februari 2025 dan langsung viral di media sosial. Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan cuplikan video Wenny Myzon yang menyinggung status honorer dengan cara yang dianggap tidak pantas.
"Apa pendapat kalian tentang video ini? Oknum PT Timah (BUMN) diduga telah melukai perasaan banyak honorer dengan kesombongannya yang menyebutkan tentang status 'honorer'. Bagaimana menurut kalian?" tulis akun Twitter tersebut sambil menyertakan cuplikan video yang membuat heboh.
Video Viral yang Menjadi Kontroversi
Dalam video tersebut, Wenny Myzon tampil dengan konsep Point of View (POV) yang menggambarkan dirinya berinteraksi dengan seorang honorer di rumah sakit. Dalam video tersebut, ia mengatakan kalimat yang membuat banyak orang marah:
"Ngantri ya dek? BPJS ya? Oh, BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan... (menunjukkan logo PT Timah di bajunya) saya nggak ngantri dek, saya pasien prioritas," ucapnya dengan nada santai dan seolah meremehkan.
Unggahan ini menuai kritik tajam dari pengguna media sosial yang merasa bahwa pernyataan Wenny Myzon mencerminkan sikap merendahkan terhadap honorer yang selama ini bekerja keras dengan imbalan yang tidak sebanding. Video tersebut telah dilihat lebih dari 347,6 ribu kali di Twitter, menunjukkan seberapa cepatnya kontroversi ini menyebar.
Reaksi Publik yang Beragam
Reaksi atas video ini datang dari berbagai kalangan, dengan sebagian besar memberikan komentar negatif terkait sikap Wenny Myzon. Banyak yang menganggap tindakan Wenny Myzon tidak pantas dan berlebihan, mengingat posisinya sebagai karyawan di PT Timah, perusahaan milik BUMN.
Salah satu pengguna Twitter, @tealucks, menulis dengan nada kecewa:
"Setiap orang punya jatah untuk jatuh, ingat-ingat quotes ini ya jing. Gak selamanya diposisi itu blok!" Ungkapan tersebut menunjukkan bagaimana pengguna lain merasa bahwa orang-orang yang merasa lebih tinggi dari orang lain suatu saat bisa mengalami penurunan yang tak terduga.
Tidak hanya itu, akun @raihanhan121 juga ikut berkomentar dengan sindiran tajam:
"Pantas BUMN kebanyakan rugi terus, terima karyawan modelan begitu."
Komentar ini mengkritik lebih jauh sikap Wenny yang dianggap tidak pantas, terlebih bagi seorang karyawan BUMN yang seharusnya memberikan contoh yang baik.
Puncak Kontroversi: Keputusan Mengunci Akun TikTok
Setelah video tersebut viral, Wenny Myzon tampaknya menyadari dampak dari tindakannya. Melalui akun TikTok-nya, @wennymyzon1, ia memilih untuk mengunci akun tersebut. Berdasarkan pantauan Kilat.com, akun TikTok Wenny yang sebelumnya memiliki 13,8 ribu pengikut kini tak dapat diakses publik, menandakan bahwa dia memilih untuk menutup diri dari sorotan lebih lanjut.
Keputusan untuk mengunci akun tersebut memperlihatkan bahwa Wenny Myzon mungkin tidak siap menghadapi backlash yang besar dari publik setelah video tersebut menyebar luas. Meskipun demikian, kontroversi ini terus berkembang di media sosial dengan banyak pihak yang mendebatkan sikapnya.
Pertanyaan Besar: Apa Motivasi di Balik Konten Ini?
Salah satu pertanyaan yang muncul di tengah kontroversi ini adalah mengapa Wenny Myzon memilih untuk membuat konten seperti ini yang sudah pasti akan mengundang kemarahan dari banyak pihak. Banyak pengguna yang bertanya-tanya apakah ini adalah cara untuk mendapatkan perhatian lebih di dunia media sosial yang sangat kompetitif. Akun @juneth_7 menulis:
"Pertanyaannya: Kenapa ada orang yang mau bikin konten-konten bodoh begini yang sudah pasti akan membuat orang marah? Terlalu haus perhatian di era sosmed?"
Pernyataan ini menggambarkan kekecewaan terhadap tren konten di media sosial yang kerap kali dilakukan hanya demi viralitas dan perhatian semata, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap banyak orang.