Siapa Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah? Inilah Biodata Endang Superi Wahyudi yang Terancam Gagal Daftar SNBP 2025 Akibat Kelalaian Pihak Guru

Siapa Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah? Inilah Biodata Endang Superi Wahyudi yang Terancam Gagal Daftar SNBP 2025 Akibat Kelalaian Pihak Guru

Endang-Instagram-

Siapa Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah? Inilah Biodata Endang Superi Wahyudi yang Terancam Gagal Daftar SNBP 2025 Akibat Kelalaian Pihak Guru. Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal Ikut SNBP 2025, Ini Penjelasan dan Langkah Lanjut Pihak Sekolah

Kabar mengejutkan datang dari SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, di mana ratusan siswa sekolah tersebut terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes. Kejadian ini tentunya menimbulkan keresahan dan kekecewaan di kalangan para siswa, orang tua, serta pihak sekolah. Berbagai pertanyaan pun bermunculan terkait penyebab dan dampak dari insiden ini.



Insiden Pengisian PDSS yang Belum Selesai

Menurut penjelasan Kepala SMAN 1 Mempawah, Endang Superi Wahyudi, masalah ini bermula saat pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS), yang merupakan sistem utama untuk mendaftar SNBP, belum selesai pada batas waktu yang telah ditentukan. Pihak sekolah mengakui bahwa ada tujuh data siswa yang belum lengkap, yang akhirnya menghambat proses finalisasi data tersebut.

"Memang ada kesalahan dari pihak kami, lebih tepatnya human error. Seharusnya data yang belum lengkap itu segera diselesaikan, dan baru setelahnya dilakukan finalisasi. Kami mengakui bahwa ini adalah kelalaian yang terjadi," ujar Endang dalam klarifikasinya melalui akun TikTok @kotamempawah.


Permohonan Maaf dari Pihak Sekolah

Endang Superi Wahyudi tidak hanya mengungkapkan penyesalannya, namun juga meminta maaf kepada seluruh siswa dan orang tua mereka yang terdampak. Dia menegaskan bahwa pihak sekolah telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini, meski pada akhirnya keadaan tidak dapat diperbaiki lagi.

"Kami sangat menyesal atas kejadian ini. Kami mengakui kelalaian ini dan bertanggung jawab penuh. Kami memohon maaf kepada para siswa dan orang tua yang terdampak," tambahnya.

Langkah-Langkah untuk Mengatasi Masalah

Sebagai langkah penanggulangan, Endang menjelaskan bahwa pihak sekolah akan terus berupaya membantu siswa-siswa yang masih memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Salah satu langkah konkret yang sudah disepakati adalah memberikan bimbingan belajar secara gratis kepada siswa yang eligible, yang akan berlangsung selama tiga bulan. Bimbingan ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

"Untuk siswa yang masih memenuhi syarat, kami akan membiayai mereka untuk mengikuti program bimbingan belajar GO selama tiga bulan. Kami juga akan melakukan kunjungan ke admin pusat untuk mencari solusi lebih lanjut," terang Endang.

Baca juga: Siapa Mantan Suami Barbie Hsu yang Meninggal Dunia? Intip Biodatata Wang Xiofei, Benarkah Pengusaha Kaya Raya di Taiwan?

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya