Siapa Guru SMAN 1 Mempawah yang Bertanya 'Siapa yang Mendatangkan Banjir?' Benarkah Mengajar Biologi?

Siapa Guru SMAN 1 Mempawah yang Bertanya 'Siapa yang Mendatangkan Banjir?' Benarkah Mengajar Biologi?

Endang-Instagram-

Penasaran dengan siapa guru yang mengeluarkan komentar tersebut, sejumlah netizen kemudian mulai mencari tahu lebih dalam. Di sebuah unggahan di TikTok oleh akun @erhadi3, terungkap bahwa guru yang dimaksud adalah seorang pengajar mata pelajaran Biologi. Salah seorang netizen, dengan akun @ch, berkomentar bahwa guru tersebut seharusnya tidak terlibat dalam urusan PPDS atau SNBP.

"Beliau guru biologi, DAN BELIAU NDA ADE URUSAN APE' DI SNBP," kata akun @ch, yang sepertinya merasa bahwa guru tersebut tidak seharusnya memberikan komentar terkait masalah administrasi PPDS yang seharusnya menjadi tanggung jawab pihak lain.



Namun, ada pula netizen lain yang memberikan pandangannya dengan cara lebih bijaksana. Akun @Marsella mencoba untuk memberikan penjelasan bahwa mungkin guru tersebut tidak bermaksud buruk, dan mungkin saja dia hanya berniat untuk meredakan ketegangan yang sedang berlangsung. "Ahh iyaa ngerti, menurutku mungkin beliau tadinya berniat untuk melerai atau menengahi tapi mungkin kalimat beliau blunder alhasil jadi gini," ungkap akun TikTok @Marsella.
Reaksi Publik dan Pelajaran yang Bisa Diambil

Baca juga: LANGSUNG GAS! Link Baca Predatory Marriage 55 Sub Indo: Perjanjian Damai dan Gaun Sutra Ungu

Terkait peristiwa ini, banyak pihak yang menyuarakan pendapat mereka di media sosial. Sebagian besar mengkritik kelalaian yang terjadi di SMAN 1 Mempawah, karena dampaknya cukup besar bagi para siswa yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi. Di sisi lain, pernyataan kontroversial dari guru di sekolah tersebut semakin memanaskan suasana, dan membuat publik semakin ingin mengetahui lebih jauh tentang kejadian ini.


Sementara itu, klarifikasi dari Wakil Kepala Sekolah yang meminta maaf dan berkomitmen untuk bertanggung jawab atas kelalaian ini mendapatkan apresiasi dari beberapa pihak, namun banyak yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak yang terlibat, terutama dalam hal pengelolaan administrasi pendidikan yang sangat penting bagi masa depan para siswa.***

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya