Produser Pasrah! Film A Business Proposal Sepi Penonton Hingga Diberi Rating 1,3
![Produser Pasrah! Film A Business Proposal Sepi Penonton Hingga Diberi Rating 1,3](https://www.surabayainside.com/uploads/large/3edff616a4092cc17742713065190b6a.png)
A bussiness proposal-Instagram-
Produser Pasrah! Film A Business Proposal Sepi Penonton Hingga Diberi Rating 1,3. A Business Proposal Jadi Film Indonesia Pertama yang kena Cancel Culture, Imbas Sikap Arogan Abidzar Al Giffari? Remake Indonesia "A Business Proposal" Tuai Kritik, Rating Dibandingkan dengan IPK Gibran
Film A Business Proposal versi Indonesia yang diproduksi oleh Falcon Pictures tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta film Tanah Air. Sayangnya, bukan karena pujian atau antusiasme tinggi, melainkan akibat berbagai blunder yang terjadi, baik dari sisi produksi maupun para pemainnya.
Sejak tayang perdana pada 6 Februari 2025, film ini justru menuai banyak kritik, terutama terkait akting para pemerannya, termasuk Abidzar Al Giffari yang berperan sebagai tokoh utama pria. Tak hanya itu, rendahnya rating film ini bahkan dibanding-bandingkan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Indonesia.
Rating Film Dikritik, Disejajarkan dengan IPK Gibran
Seorang pengguna Twitter dengan akun @seterahdeh menyoroti buruknya rating film ini dengan cuitan yang cukup menggelitik.
"Gedean IPK Gibran," tulisnya, merujuk pada IPK Gibran Rakabuming Raka yang diketahui berada di angka 2,3 dari skala 4,00, sementara film A Business Proposal versi Indonesia hanya mendapat rating 1,1 dari skala 10,00 di beberapa platform review.
Perbandingan ini pun memicu gelombang perbincangan di media sosial, dengan banyak netizen yang menyayangkan kualitas adaptasi Indonesia dari drama Korea populer tersebut.
Kekecewaan Penonton: Pemain Dinilai Tidak Menghargai Sumber Asli
Salah satu faktor utama yang memicu kekecewaan penonton adalah kurangnya usaha dari para pemain dalam mendalami karakter yang mereka perankan. Berbeda dengan adaptasi yang umumnya dilakukan dengan riset mendalam, sebagian besar pemain film ini justru tidak menonton drama Korea aslinya maupun membaca webtoon yang menjadi sumber cerita.
Dari empat pemeran utama, hanya Ariel Tatum yang diketahui telah menonton drama Korea A Business Proposal hingga tamat sebagai bentuk apresiasi terhadap karya aslinya. Sementara itu, pemain lain hanya menonton sekilas, baik berupa cuplikan maupun beberapa episode awal saja.
Keputusan ini tentu berimbas pada kualitas akting dan chemistry antar pemain, yang akhirnya berujung pada kekecewaan besar bagi para penggemar versi aslinya.
Pernyataan Abidzar Al Giffari Makin Picu Kontroversi
Salah satu hal yang paling memicu reaksi negatif dari publik adalah pernyataan Abidzar Al Giffari, yang berperan sebagai karakter utama pria dalam film ini.
Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa dirinya hanya menonton satu episode sebelum akhirnya memutuskan untuk menciptakan karakter sendiri.
"Gua nonton episode satu dan memutuskan untuk berhenti karena akhirnya gua akan menciptakan karakter dengan sendirinya," ujarnya.
Pernyataan ini sontak membuat netizen geram. Banyak yang menilai sikap tersebut sebagai bentuk ketidakprofesionalan, mengingat seorang aktor seharusnya memahami referensi karakter yang diperankannya.