Nama Megawati Hangestri Makin Bersinar di Liga Korea, Namun Terbentur Aturan Gaji KOVO, Batasi Megatron Selevel Kim Yeon-koung

Megawati--
Julukan Megatron
Di kalangan penggemar voli Korea, Megawati Hangestri lebih dikenal dengan julukan Megatron. Julukan ini bukan tanpa alasan. Dia tampil sebagai point maker utama atau opposite hitter yang sangat dominan bagi Red Sparks. Performanya membuat banyak orang kagum, termasuk para pemain dan pelatih lawan.
Namun, meski prestasinya cemerlang, Megawati tetap harus berhadapan dengan batasan regulasi gaji. Hal ini memicu seruan dari fans agar gajinya dinaikkan agar setara dengan pemain bintang lainnya, seperti Kim Yeon-koung.
Sayangnya, aturan KOVO masih menjadi penghalang.
Prestasi dan Pengakuan Internasional
Selain sukses di V-League, Megawati juga mendapat pengakuan internasional. Pada Januari lalu, dia dinobatkan sebagai Pemain Voli Wanita Terbaik Dunia versi Federasi Voli Internasional (FIVB). Di bulan Februari, dia kembali mencetak rekor dengan menembus 600 poin di liga, sebuah pencapaian yang jarang diraih pemain asing Asia.
Tak hanya itu, Megawati juga dilirik oleh klub elit Prancis, Levalois Paris Saint Clou, untuk bermain di Champions League Volleyball. Ini menunjukkan bahwa kemampuannya diakui tidak hanya di Korea, tetapi juga di level global.
Klasemen dan Persaingan Sengit
Saat ini, Red Sparks berada di peringkat ketiga klasemen sementara V-League dengan 50 poin, tertinggal dari Pink Spiders (64 poin) dan Hyundai Hillstate (53 poin). Meski demikian, peluang mereka untuk mengejar posisi teratas masih terbuka lebar, terutama dengan performa apik Megawati yang terus meningkat.
Meski terbentur aturan gaji, Megawati Hangestri tetap fokus memberikan yang terbaik bagi Red Sparks.
Baginya, prestasi di lapangan adalah prioritas utama. Namun, harapan agar aturan KOVO direvisi agar lebih adil bagi pemain asing Asia semakin kuat. Jika hal ini terjadi, Megawati berpeluang mendapatkan penghargaan finansial yang sepadan dengan kontribusinya.