Siapa Reynard Cedric? Pelaku Pemukulan Shaquille Arfa Siswa SMPN 1 Bogor, Kini Akhirnya Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai?

tanda tanya-pexels/pixabuy-
Siapa Reynard Cedric? Pelaku Pemukulan Shaquille Arfa Siswa SMPN 1 Bogor, Kini Akhirnya Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai? Kasus Pemukulan di Pertandingan Basket Bogor: Reynard Cedric Jadi Sorotan Publik
Nama Reynard Cedric kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah dirinya diduga sebagai pelaku kekerasan terhadap seorang siswa SMPN 1 Bogor dalam sebuah pertandingan basket. Kasus ini pertama kali mencuat ke publik setelah salah satu kerabat korban membagikan kejadian tersebut di media sosial, lengkap dengan bukti pemukulan yang terjadi di lapangan.
Kronologi Kejadian: Pemukulan di Tengah Pertandingan Basket
Insiden pemukulan ini terungkap setelah pemilik akun Instagram @fodelba mengunggah video yang memperlihatkan aksi kekerasan yang menimpa keponakannya, seorang siswa SMPN 1 Bogor bernama Shaquille. Dalam unggahannya, ia menegaskan bahwa keponakannya bukan satu-satunya korban, melainkan ada siswa lain yang juga mengalami perlakuan serupa.
Berdasarkan informasi yang beredar, kekerasan yang dilakukan oleh Reynard Cedric, siswa dari SMP Mardi Waluyo Cibinong, meliputi pemukulan di bagian perut, menyleding hingga korban jatuh, menyikut, serta memukul bagian kepala. Aksi tersebut dilakukan secara terbuka di tengah jalannya pertandingan, memicu kecaman dari banyak pihak.
Protes Keluarga dan Kejanggalan dalam Penyelesaian Kasus
Keluarga korban, yang merasa tidak mendapatkan keadilan dalam penyelesaian kasus ini, akhirnya memilih jalur media sosial untuk mengungkapkan kejadian tersebut. Pemilik akun @fodelba mengungkapkan bahwa pihak sekolah pelaku tidak memberikan sanksi tegas terhadap Reynard Cedric. Bahkan, permintaan maaf dari pihak sekolah disebut tidak etis karena hanya disampaikan melalui pesan teks atau chat.
Kejanggalan ini semakin memperkuat kecurigaan publik bahwa pelaku mendapatkan perlindungan khusus. Akibatnya, warganet mulai menggaungkan kasus ini di berbagai platform media sosial hingga akhirnya menjadi viral.
Reaksi Publik dan Sanksi bagi Reynard Cedric
Setelah kasus ini mendapat perhatian luas, pihak keluarga pelaku akhirnya meminta maaf kepada korban. Informasi tersebut pertama kali diungkapkan melalui akun X (Twitter) @partaisocmed.