Hendy Yosafat, Pemuda Banyuwangi yang Menggebrak MasterChef Indonesia Season 12 Kini Harus Tersingkir di Babak 20 Besar Usai Gagal Mengolah Ubi-Ubian

Hendy Yosafat, Pemuda Banyuwangi yang Menggebrak MasterChef Indonesia Season 12 Kini Harus Tersingkir di Babak 20 Besar Usai Gagal Mengolah Ubi-Ubian

MasterChef -Instagram-

Hendy Yosafat, Pemuda Banyuwangi yang Menggebrak MasterChef Indonesia Season 12 Kini Harus Tersingkir di Babak 20 Besar Usai Gagal Mengolah Ubi-Ubian. Ajang MasterChef Indonesia (MCI) Season 12 kembali digelar, menghadirkan para koki amatir berbakat dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Hendy Yosafat, pria berusia 30 tahun asal Pedotan, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Dengan bakat memasak yang luar biasa dan tekad kuat, Yosa—sapaan akrabnya—berambisi mengharumkan nama daerah asalnya dalam ajang kuliner paling bergengsi di Tanah Air ini.
Ketepatan Mengiris yang Mengagumkan

Keahlian Yosa dalam memasak tidak hanya terlihat dari cita rasa masakannya, tetapi juga dari tekniknya yang presisi dalam mengolah bahan makanan. Salah satu momen paling mencolok di MCI Season 12 adalah ketika ia berhasil mengiris bawang bombay seberat 500 gram dan kentang seberat 1 kg dengan akurasi sempurna. Aksi tersebut membuat para juri terkesan dan menjulukinya memiliki keterampilan layaknya "tangan timbangan", karena kemampuannya menakar bahan makanan tanpa alat bantu.
Perjalanan Karier Kuliner Yosa



Kecintaan Yosa terhadap dunia memasak sudah tertanam sejak kecil. Berawal dari hobi, ia terus mengasah kemampuannya hingga menjadi bagian dari kesehariannya. Sebelum tampil di MasterChef Indonesia, ia telah menggeluti dunia kuliner dengan membuka usaha angkringan sendiri dan bekerja di beberapa kafe.

Berbagai pengalaman tersebut membantunya memperkaya wawasan serta meningkatkan keterampilannya dalam mengolah berbagai jenis masakan. Meskipun mengikuti seleksi awal di Kota Medan, Yosa tetap dengan bangga membawa identitasnya sebagai Lare Osing, sebutan khas untuk warga Banyuwangi.
Bangga dengan Identitas Banyuwangi

Dalam sebuah wawancara dengan BWI24Jam, Yosa menegaskan pentingnya menjaga identitas daerah asalnya.


"Saya ikut seleksi di Medan, tapi saya tetap membawa nama Banyuwangi, tempat kelahiran saya. Saya ingin menunjukkan bahwa Banyuwangi punya banyak talenta hebat di bidang kuliner," ujar Yosa pada Minggu (16/02/2025).

Kini, setelah melalui serangkaian seleksi ketat, Yosa berhasil menjadi salah satu dari 25 kontestan yang resmi mengenakan apron putih MasterChef Indonesia Season 12.

"Saya sangat bangga bisa mengenakan apron putih MCI. Ini adalah pencapaian luar biasa bagi saya," ungkapnya penuh semangat.
Dukungan untuk Kuliner Banyuwangi

Keikutsertaan Yosa dalam ajang MasterChef Indonesia tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi masyarakat Banyuwangi. Ia berharap mendapatkan dukungan penuh dari warga serta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk terus berkiprah di dunia kuliner.

"Saya ingin pemerintah dan masyarakat Banyuwangi lebih mendukung festival kuliner dan kompetisi memasak seperti ini," harapnya.

Baca juga: FSGI Tuntut Keadilan Usai Vokalis Band Sukatani Novi Citra Indriyati Dipecat Sebagai Guru di SDIT dengan Alasan Melanggar Kode Etik

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya