Misa Rabu Abu Jatuh pada Tanggal Berapa? Benarkah Jadi Libur Nasional? Inilah Pengertian Bagi Umat Katolik tentang Rabu Abu

misa-pixabay-
Tidak ada pendaftaran khusus untuk mengikuti misa. Jemaat dapat langsung datang ke gereja untuk berpartisipasi dalam ibadah ini. Bagi yang tidak bisa hadir secara fisik, beberapa sesi misa juga disiarkan secara online melalui platform digital Gereja Katedral Jakarta.
Apakah Rabu Abu Termasuk Hari Libur Nasional?
Meskipun Rabu Abu memiliki makna spiritual yang sangat penting bagi umat Kristen, tanggal ini bukan termasuk hari libur nasional di Indonesia. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, tanggal 5 Maret 2025 tidak masuk dalam daftar hari libur nasional atau cuti bersama.
Namun, bagi umat Kristen, Rabu Abu tetap menjadi momen istimewa yang layak dirayakan dengan penuh kesadaran dan komitmen spiritual.
Refleksi untuk Umat Beriman
Rabu Abu bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga ajakan untuk merefleksikan hidup kita. Dalam kehidupan yang serba cepat dan materialistis seperti saat ini, momen ini menjadi pengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara. Abu di dahi kita adalah simbol bahwa kita semua berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu. Oleh karena itu, marilah kita gunakan masa Prapaskah ini untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan menjadi berkat bagi sesama.
Bagaimana cara Anda mempersiapkan diri untuk menyambut Paskah tahun ini? Apakah Anda sudah merencanakan langkah-langkah konkret untuk bertobat dan memperbarui iman Anda? Mari kita jadikan Rabu Abu sebagai titik awal untuk perjalanan spiritual yang lebih bermakna.
***