Siapa Anak dan Istri Robit Wajdi? Politisi PKB yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Robit-Instagram-
Siapa Anak dan Istri Robit Wajdi? Politisi PKB yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan? Profil Biodata Robit Wajdi Politisi PKB yang Meninggal Dunia, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram. Robit Wajdi Sakit Apa? Inilah Biodata Politisi PKB yang Meninggal Dunia di Usia 44 Tahun. Apa Pnyebab Robit Wajdi Meninggal Dunia? Intip Kronologi Kematian Politisi PKB, Benarkah Serangan Jantung? KABAR DUKA! Robit Wajdi Politisi PKB Meninggal Dunia pada Selasa, 4 Maret 2025 di Usia 44 Tahun. Kehilangan Sosok Muda Inspiratif: Robit Wajdi, Politisi Ramah yang Selalu Menyemai Kebahagiaan
Selasa pagi, 4 Maret 2025, menjadi hari yang mendalam bagi masyarakat Jember, khususnya kalangan politik di Kabupaten Jember. Kabar duka menyelimuti seluruh elemen masyarakat setelah Sekretaris Komisi B DPRD Jember, Robit Wajdi , meninggal dunia secara mendadak pada usia 44 tahun. Pria yang akrab disapa Gus Robit ini menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 8.30 WIB di kediamannya di Paleran Umbulsari, Jember, saat hendak berangkat ke kantor DPRD.
Kepergian tokoh muda dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tak hanya meninggalkan duka bagi keluarga besar, tetapi juga rekan-rekannya di lembaga legislatif dan masyarakat Jember. Bahkan, Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto , langsung mendatangi rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Dalam kesempatan tersebut, Pak Djos—sapaan akrab Djoko Susanto—mengungkapkan rasa kehilangannya yang begitu mendalam.
Sosok Gigih dengan Semangat Juang Tinggi
Menurut Wabup Djoko, Gus Robit adalah representasi generasi muda yang gigih, visioner, dan penuh semangat juang demi kemajuan masyarakat Jember. "Beliau adalah sosok yang baik, ramah, dan sangat peduli terhadap kondisi masyarakat. Kehilangan Gus Robit membuat kami kehilangan salah satu tokoh muda yang inspiratif, pekerja keras, serta memiliki komitmen kuat untuk kebaikan banyak orang," ujar Pak Djos dengan nada haru.
Tidak hanya itu, Gus Robit juga dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul, humoris, dan solutif. Hal ini diamini oleh Fuan Akhsan , politisi PKB di DPRD Jember, yang menyebut bahwa almarhum sering kali menjadi penengah dalam berbagai persoalan fraksi. "Gus Robit memiliki kemampuan luar biasa dalam mencari solusi. Beliau sering kali menjadi pemecah kebuntuan saat fraksi menghadapi masalah kompleks. Selain itu, beliau juga sangat dekat dengan teman-teman. Humoris, hangat, dan selalu membawa suasana positif," kenang Fuan.
Pribadi yang Menghidupkan Suasana
Di tengah kesibukannya sebagai anggota Dewan, Gus Robit dikenal sebagai pribadi yang suka melontarkan humor segar. Baginya, hidup tidak harus selalu serius; ada saat-saat di mana tawa dan canda dapat menyegarkan pikiran. Salah satu hal unik yang kerap dilakukan Gus Robit adalah melontarkan "kata-kata hari ini" kepada rekan-rekannya di sela-sela aktivitas kerja.
Candra , Ketua Komisi B DPRD Jember dari Fraksi PDI Perjuangan, mengenang momen-momen indah bersama almarhum. "Setiap kali kami bertemu atau melakukan kunjungan kerja, beliau selalu melontarkan 'kata-kata hari ini' yang membuat kami tertawa. Ada satu kalimat dari beliau yang masih saya ingat hingga sekarang, yaitu ketika kami melakukan kunjungan kerja ke Jogjakarta. Beliau berkata, 'Gaji itu seperti proklamasi. Ditunggu lama, tapi perginya dalam tempo sesingkat-singkatnya.' Kalimat itu membuat kami tertawa, tapi juga tersirat makna mendalam tentang realitas kehidupan," ungkap Candra sambil tersenyum getir.
Kabar Kepergian yang Mengejutkan
Meninggalnya Gus Robit benar-benar mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan-rekannya di DPRD Jember. Sebelum menghembuskan napas terakhir, almarhum sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Bahkan, pada Senin malam sebelum wafat, Gus Robit masih aktif mengikuti rapat di DPRD Jember. Tidak ada yang menyangka bahwa keesokan harinya, sosok yang energik dan penuh semangat itu harus pergi untuk selamanya.
Kabar kepergiannya pun sontak membuat para anggota DPRD Jember merasa kehilangan. Bagi mereka, Gus Robit bukan hanya rekan kerja, tetapi juga sahabat yang selalu siap memberikan dukungan dan motivasi. "Beliau adalah sosok yang selalu hadir di tengah-tengah kami. Tidak hanya sebagai mitra diskusi, tapi juga sebagai sahabat yang bisa diajak bercanda dan berbagi cerita. Kepergiannya benar-benar meninggalkan lubang besar di hati kami," kata salah seorang anggota DPRD Jember.