Viral Pelecehan Seksual oleh Alumnus Unair: Rekam Perempuan di Toilet dan Jual Video Secara Online Seharga 500 - 700 Ribu

video-pixabay-
Viral Pelecehan Seksual oleh Alumnus Unair: Rekam Perempuan di Toilet dan Jual Video Secara Online Seharga 500 - 700 Ribu
Surabaya, BeritaHits – Seorang alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tengah menjadi sorotan publik setelah dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya viral di media sosial. Bukan karena prestasi akademik, pria berinisial JHPM (22) itu kini menjadi perbincangan hangat lantaran diduga merekam perempuan secara diam-diam di toilet umum dan menjual hasil rekaman tersebut secara online.
Aksi Tak Terpuji: dari Toilet ke Pasar Gelap Digital
Kasus ini mencuat setelah akun X (Twitter) @aarumanis mengunggah informasi terkait dugaan aksi pelecehan tersebut pada Senin (5/2/2024). Dalam unggahannya, akun tersebut menulis:
"ALERTA PELAKU PELECEHAN SEKSUAL DI SURABAYA! MEREKAM PEREMPUAN DI TOILET."
Postingan itu dilengkapi foto wajah pelaku, ijazah Unair, serta rincian kronologi yang menyebut JHPM merupakan lulusan Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unair tahun 2020.
Modus operandi yang dilakukan pelaku pun terbilang terstruktur. Ia disebut kerap menyusup ke toilet wanita, merekam aktivitas korban tanpa izin, lalu menjual video vulgar tersebut melalui platform online dengan harga Rp100 ribu hingga Rp700 ribu. Parahnya, aksi ini diduga telah berlangsung sejak 2023, dengan kasus terakhir terjadi pada 30 Januari 2024 (tanggal awalnya disebut 2025, namun diduga kuat terjadi kesalahan penulisan).
Jaringan Pelaku dan Seruan Kewaspadaan
Fakta mengejutkan lainnya adalah dugaan keterlibatan pihak lain dalam aksi bejat ini. Akun @aarumanis menegaskan bahwa JHPM tidak bertindak sendirian. "Pelaku kemungkinan memiliki jaringan yang membantunya menjual konten ilegal," tulis akun tersebut, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kasus ini pun menuai kecaman luas. Netizen menuntut pihak kampus dan kepolisian bertindak tegas. "Sebagai institusi ternama, Unair harus memberikan sanksi tegas dan memastikan tidak ada korban lain, " komentar salah satu warganet.