Siapa Pemilik Hibisc Fantasy Puncak Bogor? Kini Viral Usai Disegal Karena Diduga Jadi Penyebab Utama Banjir di Jabodetabek

Hibisc-Instagram-
Komisaris Utama : Hendra Guntara
Komisaris : Himawan
Direktur Utama : R. Ridha Wirahman P.
Direktur Operasional : Angga Syafriel Prasetyo Latief.
Kontroversi BUMD dan Tanggung Jawab Sosial
Kepemilikan Hibisc Fantasy oleh BUMD menimbulkan pertanyaan publik. Sebagai perusahaan plat merah, PT Jaswita Lestari Jaya seharusnya menjadi contoh kepatuhan regulasi. Namun, pelanggaran ini justru mencoreng reputasi BUMD yang bertugas meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengamat tata kota, Dr. Ahmad Fauzi, menyoroti hal ini: “BUMD harusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Jika mereka sendiri melanggar aturan, lalu siapa yang akan mengawasi?”
Langkah Pemprov Jabar dan Upaya Mitigasi Banjir
Penyegelan Hibisc Fantasy merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemprov Jabar untuk mengurangi risiko banjir. Dedi Mulyadi menegaskan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap izin usaha di kawasan konservasi. Selain itu, program normalisasi sungai dan pembangunan embung akan dipercepat untuk meningkatkan kapasitas resapan air.
“Kami juga akan melibatkan masyarakat dalam pengawasan. Jika ada pelanggaran, laporkan langsung ke saluran pengaduan resmi,” imbuhnya.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Penutupan Hibisc Fantasy berpotensi menimbulkan dampak ekonomi bagi pekerja dan pelaku UMKM sekitar. Namun, Dedi menegaskan bahwa kepentingan publik harus diutamakan. “Kami akan fasilitasi solusi bagi karyawan yang terdampak, termasuk pelatihan kerja dan bantuan modal usaha,” janjinya.
Pro-Kontra di Masyarakat
Keputusan penyegelan menuai pro-kontra. Sebagian warga mendukung langkah tegas Pemprov Jabar, terutama korban banjir yang selama ini mengeluhkan abainya pengusaha terhadap lingkungan. Namun, ada pula yang khawatir penutupan ini mengurangi daya tarik wisata Puncak.