Video CCTV Detik-detik Pengendara Motor Wanita Tertabrak Kereta di Cengkareng Jakbar 5 Menit No Sensor! Kini Jadi Buruan Natizen

Faktor Penyebab: Abaikan Rambu dan Minimnya Fasilitas Keselamatan
Kecelakaan ini memicu sorotan tajam terhadap minimnya fasilitas keselamatan di perlintasan kereta tanpa palang. Menurut data Dishub DKI Jakarta, setidaknya 30% kecelakaan kereta melibatkan pengendara yang nekat menerobos perlintasan tanpa rambu resmi.

“Banyak pengendara mengabaikan bunyi bel atau lampu peringatan karena terburu-buru. Padahal, kereta bisa datang dari arah mana saja,” ujar Arifin, salah satu relawan keselamatan transportasi di Jakarta.

Imbauan untuk Pengendara: Waspada dan Patuhi Aturan
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi pengguna jalan, terutama pengendara motor. Kepala Stasiun Cengkareng, Darmawan, mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri menerobos perlintasan saat kereta sudah dekat.

“Lebih baik menunggu 5-10 menit daripada mengambil risiko. Keselamatan tidak bisa dinegosiasikan,” tegasnya.

Baca juga: GARUDA CALLING! 27 Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil untuk Kualifikasi Piala Dunia Maret 2025 dari Nathan Tjoe-A-On Hingga Pratama Arhan

Duka Keluarga dan Dampak Sosial
Meski identitas korban belum jelas, kejadian ini telah mengundang simpati warga sekitar. Seorang pedagang di dekat lokasi, Ibu Sri, mengaku sering melihat korban melintas pagi hari. “Dia selalu pakai seragam biru. Mungkin karyawan swasta di sekitar sini. Kasihan sekali, sudah jadi kebiasaan warga sini nekat lewat sini karena jalur resmi jauh,” tuturnya sedih.

Evaluasi Sistem Perlintasan oleh Pemerintah
Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana meninjau ulang keberadaan perlintasan liar di Cengkareng. “Kami akan koordinasi dengan PT KAI untuk memasang palang otomatis atau menutup akses yang berpotensi membahayakan,” janji Bambang, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Jakarta Barat.

***

• « PREV
• 1
• 2