UPDATE Cry, or Better Yet, Beg Chapter 45 Sub Bahasa Indonesia: Konflik Ibu Kyle dengan Pernikahan Layla yang Semakin Memanas

UPDATE Cry, or Better Yet, Beg Chapter 45 Sub Bahasa Indonesia: Konflik Ibu Kyle dengan Pernikahan Layla yang Semakin Memanas

Cry or better-Instagram-

UPDATE Cry, or Better Yet, Beg Chapter 45 Sub Bahasa Indonesia: Konflik Ibu Kyle dengan Pernikahan Layla yang Semakin Memanas. Manhwa Cry, or Better Yet, Beg kembali menyita perhatian para penggemar dengan cerita yang semakin menegangkan di chapter 45. Kali ini, konflik antara karakter utama Layla dan keluarga Duke Herhardt mulai memasuki babak baru yang penuh drama. Salah satu momen paling disorot adalah sikap keras kepala ibu Kyle, yang masih menentang hubungan cinta antara Layla Llewellyn dan Duke muda Arvis, Herhardt.

Jika Anda belum mengenal ceritanya, manhwa ini berpusat pada kehidupan Layla, seorang gadis yatim piatu yang dibesarkan dalam kesederhanaan hingga takdir membawanya ke tanah perkebunan megah milik keluarga Arvis di kekaisaran Berg. Dalam kisahnya, Layla adalah sosok yang optimis dan penuh rasa syukur. Baginya, Arvis adalah surga dunia. Dia begitu terpesona oleh keindahan alamnya—hamparan hutan luas, burung-burung liar yang indah, serta kebebasan untuk menjelajahi setiap sudutnya. Layla bahkan selalu membawa buku catatan kecil untuk mendokumentasikan makhluk-makhluk liar yang ia jumpai selama petualangannya.



Namun, kehidupannya yang damai mulai berubah ketika dia bertemu dengan Duke Herhardt, seorang bangsawan muda yang memesona namun memiliki sisi gelap. Meskipun sama-sama tertarik pada burung, minat mereka sangat berbeda. Layla mencintai burung karena keindahannya, sementara Herhardt lebih tertarik untuk memburu mereka sebagai hobi. Tak hanya itu, Herhardt juga memiliki obsesi aneh terhadap Layla—dia ingin melihatnya menangis.

Romansa yang Rumit: Cinta, Perjuangan, dan Penentangan Keluarga

Di chapter 45, cerita semakin kompleks ketika hubungan antara Layla dan Herhardt mulai menuju fase yang lebih serius. Namun, rintangan besar muncul dari keluarga Herhardt, terutama ibu Kyle, yang tetap menentang keras hubungan tersebut. Sikapnya yang keras terhadap Layla membuat pembaca semakin penasaran dengan bagaimana nasib hubungan mereka di masa depan.


Ibu Kyle tidak hanya menolak pernikahan karena status sosial Layla yang jauh lebih rendah, tetapi juga karena dia merasa Layla tidak pantas menjadi bagian dari keluarga bangsawan Arvis. Bagi ibu Kyle, Layla hanyalah seorang gadis biasa yang tidak memiliki latar belakang keluarga terpandang. Sementara itu, Herhardt tampaknya tidak peduli dengan semua penentangan ini. Dia tetap bersikeras bahwa Layla adalah wanita yang ingin dia nikahi, meskipun harus berhadapan dengan kemarahan ibunya sendiri.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya