Film Snow White Versi Live Action Dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot Dibatasi Saat Pemutaran Perdana

Film Snow White Versi Live Action Dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot Dibatasi Saat Pemutaran Perdana

Snow white-Instagram-

Film Snow White Versi Live Action Dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot Dibatasi Saat Pemutaran Perdana. 10 Profil Pemain dan Sinopsis Snow White Versi Live Action Dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot Tayang 19 Maret 2025. Snow White Versi Live Action: Kontroversi dan Daya Tarik di Balik Film Disney Terbaru

Dunia perfilman kembali diramaikan oleh salah satu cerita klasik yang penuh pesona, Snow White and the Seven Dwarfs . Kisah ini awalnya ditulis oleh Grimm bersaudara, sebelum akhirnya menjadi film animasi pertama dalam sejarah Hollywood yang diproduksi oleh Disney pada tahun 1937. Sejak saat itu, karakter Putri Salju telah menjadi ikon budaya populer hingga hari ini. Namun, tahun 2025 mendatang, Disney akan menghadirkan versi baru dari cerita tersebut dalam format live action. Film ini tidak hanya menjanjikan pengalaman sinematik yang berbeda, tetapi juga membawa sederet kontroversi yang memicu perdebatan luas di kalangan penonton global.



Baca juga: Profil Biodata Sarah Maria Istri dr Oky Pratama yang Viral Usai Video dengan Sosok Pria di Hotel, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

Premier Kecil-Kecilan di Tengah Polemik
Berdasarkan laporan dari Variety , Snow White versi live action dijadwalkan tayang perdana pada 15 Maret 2025 di El Capitan Theater, Los Angeles, sebelum rilis resmi pada 21 Maret. Namun, ada sesuatu yang unik dari strategi perilisan film ini. Alih-alih menggelar premier megah seperti biasanya, Disney memutuskan untuk mengadakan acara skala kecil. Tidak banyak fotografer atau media yang diundang untuk meliput momen tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap gelombang kontroversi yang menyelimuti produksi film ini sejak pengumumannya.

Lalu, apa saja kontroversi yang membuat Disney harus ekstra hati-hati? Mari kita telusuri lebih dalam!


Plot Baru dengan Sentuhan Feminisme
Bagi Anda yang sudah akrab dengan versi animasi Snow White and the Seven Dwarfs (1937), mungkin akan sedikit terkejut dengan pendekatan cerita dalam versi live action kali ini. Rachel Zegler, yang memerankan Snow White, mengungkapkan bahwa karakternya akan jauh lebih progresif dibandingkan versi aslinya. Dalam sebuah wawancara dengan New York Post pada 2022, Zegler menjelaskan bahwa tokoh utama ini tidak lagi bergantung pada sang pangeran untuk diselamatkan.

“Dia bukan tipe wanita yang hanya bermimpi tentang cinta sejati,” ungkap Zegler. “Dia bermimpi untuk menjadi pemimpin yang dia tahu bisa dia capai—pemimpin yang mendiang ayahnya yakini bisa ia wujudkan jika dia takut, adil, berani, dan jujur.”

Pendekatan ini tentu memberikan napas segar bagi narasi feminis modern. Namun, sayangnya, tidak semua orang menerima dengan baik. Banyak penggemar setia versi orisinal merasa bahwa cerita terlalu jauh melenceng dari esensi awalnya. Tanggapan negatif ini membuat Zegler merasa sedih, karena menurutnya, Snow White bisa memiliki kedua sisi—kemandirian dan cinta—tanpa harus mengorbankan salah satunya.

Rachel Zegler: Kontroversi Pilihan Casting
Selain plot, casting Rachel Zegler sebagai Snow White juga menjadi sorotan. Aktris berbakat ini, yang dikenal lewat perannya di West Side Story , memiliki darah Latin dari keturunan Kolombia. Pilihan ini menuai pro dan kontra di kalangan publik. Beberapa orang mengkritik bahwa Zegler tidak sesuai dengan deskripsi fisik Snow White dalam cerita asli Grimm bersaudara, yaitu “memiliki kulit seputih salju.”

Namun, di sisi lain, banyak pihak yang mendukung keputusan Disney untuk menciptakan representasi yang lebih inklusif. Dengan memilih Zegler, Disney ingin menunjukkan bahwa karakter legendaris dapat diinterpretasikan secara universal tanpa terikat pada stereotip rasial tertentu.

Peter Dinklage: Sindiran Terhadap Kurcaci
Kontroversi tidak hanya berfokus pada karakter Snow White, tetapi juga pada para kurcaci yang tinggal bersamanya. Aktor Peter Dinklage, yang juga memiliki dwarfisme, mengungkapkan keheranannya terhadap pendekatan cerita ini. Dalam wawancara dengan Forbes , Dinklage menyatakan bahwa meskipun Disney terlihat progresif dengan memilih aktris Latin sebagai Snow White, mereka masih menggambarkan kurcaci hidup dalam gua bersama-sama.

“It makes no sense to me. You’re progressive in one way, but then you’re still making that f—ing backward story about seven dwarfs living in a cave together?” kata Dinklage.

Disney kemudian memberikan tanggapan dengan menyatakan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan komunitas dwarfisme untuk menghindari penguatan stereotip buruk dari film animasi asli. Meski demikian, komentar Dinklage tetap meninggalkan kesan mendalam dan memicu diskusi panjang tentang representasi minoritas dalam industri film.

Gal Gadot: Politik dalam Dunia Hiburan
Tidak berhenti sampai di situ, kontroversi lain datang dari kehadiran Gal Gadot sebagai Evil Queen. Gadot, yang dikenal sebagai aktris Israel, sering kali menunjukkan dukungan aktif terhadap negaranya. Hal ini memicu reaksi keras dari kelompok pro-Palestina, terutama di tengah konflik Israel-Palestina yang semakin memanas. Organisasi seperti Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel (PACBI) bahkan mendesak publik untuk memboikot film ini karena keterlibatan Gadot.

Baca juga: 10 Profil Pemain dan Sinopsis Snow White Versi Live Action Dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot Tayang 19 Maret 2025

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya