Apa Penyebab Meninggalnya Abdul Ghani Kasuba? Mantan Gubernur Maluku Utara yang Meninggal Dunia, Benarkah Idap Penyakit Langkah?

Apa Penyebab Meninggalnya Abdul Ghani Kasuba? Mantan Gubernur Maluku Utara yang Meninggal Dunia, Benarkah Idap Penyakit Langkah?

Abdul gani-Instagram-

Apa Penyebab Meninggalnya Abdul Ghani Kasuba? Mantan Gubernur Maluku Utara yang Meninggal Dunia, Benarkah Idap Penyakit Langkah? KABAR DUKA! Abdul Ghani Kasuba Mantan Gubernur Maluku Utara Meninggal Dunia pada Jumat, 14 Maret 2025 di Usia 73 Tahun. Meninggalnya Abdul Ghani Kasuba: Mengenang Jejak Perjuangan Sang Tokoh Pendidikan dan Politik dari Maluku Utara

Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh besar yang pernah memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa. Kabar duka datang dari tanah Maluku Utara, di mana mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba , menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, 14 Maret 2025, di Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Chasan Boesoirie Ternate. Beliau wafat di usia 73 tahun setelah sebelumnya dirawat intensif di ruang ICU akibat komplikasi penyakit jantung dan saraf.



Berita meninggalnya Abdul Ghani Kasuba langsung menyebar luas di media sosial. Salah satu unggahan yang viral berasal dari akun TikTok @muhammadghifari_bopeng, yang menyampaikan ucapan duka cita mendalam untuk almarhum. "Turut berduka cita atas wafatnya KH. Abdul Ghani Kasuba, mantan gubernur Maluku Utara," tulis akun tersebut. Unggahan ini kemudian memicu respons emosional dari masyarakat, terutama warga Maluku Utara, yang merasa kehilangan sosok pemimpin yang peduli dan inspiratif.

Siapakah Abdul Ghani Kasuba?
Untuk mengenal lebih dalam tentang sosok ini, mari kita simak profil singkat Abdul Ghani Kasuba yang tak hanya dikenal sebagai politikus handal, tetapi juga seorang pendidik dan penggerak sosial yang visioner.

Perjalanan Awal Seorang Abdul Ghani Kasuba
Abdul Ghani Kasuba lahir pada tanggal 21 Desember 1951 di Maluku Utara. Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, religius, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di Madrasah Mualimin Al Khairat, beliau melanjutkan studinya ke Universitas Islam Madinah , Arab Saudi, dengan mengambil jurusan fakultas dakwah. Di sana, ia tidak hanya menyerap ilmu agama, tetapi juga belajar tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan kepemimpinan.


Setelah lulus, Abdul Ghani kembali ke Indonesia dan mengabdikan dirinya di Yayasan Al Khairat sebagai kepala inspeksi. Ia memiliki visi besar untuk mencerdaskan bangsa, terutama anak-anak di daerah terpencil. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia aktif mendirikan sekolah-sekolah di berbagai wilayah pelosok, mulai dari Maluku Utara hingga Papua. Tak hanya mendirikan, ia juga turun langsung menjadi tenaga pendidik di sekolah-sekolah tersebut, memberikan pelajaran kepada anak-anak yang kurang beruntung.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya