Siapa Istri Brigadir AK? Intel Polda Jateng yang Tega Bunuh Bayinya, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Brigadir ak-Instagram-
Siapa Istri Brigadir AK? Intel Polda Jateng yang Tega Bunuh Bayinya, Benarkah Bukan Orang Sembarangan? Profil Tampang Brigadir AK Intel Polda Jateng yang Tega Bunuh Bayinya, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram. Siapa Brigadir AK? Intel Polda Jateng yang Tega Bunuh Bayinya, Benarkah Akibat Tersedak? Tragedi Memilukan di Semarang: Anggota Polisi Diduga Bunuh Bayinya Sendiri
Indonesia kembali dihebohkan dengan sebuah peristiwa tragis yang melibatkan seorang anggota polisi. Brigadir Polisi (Brigpol) Ade Kurniawan, seorang personel Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Tengah, menjadi sorotan setelah diduga melakukan tindakan keji terhadap bayi kandungnya sendiri. Insiden ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga masyarakat luas yang merasa prihatin atas tragedi memilukan tersebut.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025, di Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat itu, DJP, ibu dari bayi malang tersebut, sedang berbelanja di Pasar Peterongan dan meninggalkan putranya di dalam mobil bersama Brigpol Ade. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan. Ketika DJP kembali ke mobil, ia mendapati kondisi bayinya yang tak lagi seperti biasanya. Bibir si bayi tampak membiru, tanda bahwa ada sesuatu yang salah.
Kepanikan Ibu dan Upaya Penyelamatan yang Sia-sia
Melihat kondisi anaknya yang kritis, DJP langsung panik. Ia mencoba menepuk-nepuk tubuh bayinya dalam upaya memberikan pertolongan pertama. Namun, karena situasi semakin genting, DJP segera membawa bayinya ke Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah, rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian. Sesampainya di sana, tim medis langsung melakukan penanganan intensif. Sayangnya, meski sudah dirawat di Intensive Care Unit (ICU), kondisi bayi berusia dua bulan ini terus menurun.
Pada Senin, 3 Maret 2025, bayi tersebut akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. Kabar ini tentu saja membuat DJP hancur secara emosional. Tak hanya kehilangan anak tercintanya, ia juga harus menghadapi kenyataan pahit bahwa pelaku utama dibalik tragedi ini adalah suaminya sendiri, Brigpol Ade.
Pemakaman di Purbalingga dan Proses Hukum yang Berjalan
Malam harinya, jenazah bayi malang itu langsung dimakamkan di Purbalingga, tempat Brigpol Ade berdomisili. Menurut kuasa hukum DJP, Alif Abdurrahman, pemakaman dilakukan dengan suasana yang sangat haru. "Pada 3 Maret di malam harinya, segera anak ini dimakamkan di Purbalingga, tempat si suami (Brigpol Ade) itu tinggal," ujar Alif saat memberikan keterangan kepada media.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Sebagai anggota polisi aktif, Brigpol Ade seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat. Namun, tindakannya yang diduga membunuh bayi kandungnya sendiri justru mencoreng nama baik institusi kepolisian. Saat ini, proses hukum tengah berjalan untuk mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut.
Motif dan Dugaan di Balik Tragedi Ini
Hingga artikel ini ditulis, motif pasti di balik tindakan Brigpol Ade masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa kasus ini mungkin terkait dengan masalah rumah tangga atau tekanan psikologis yang dialami oleh Brigpol Ade. Namun, semua dugaan tersebut masih memerlukan pembuktian lebih lanjut melalui penyelidikan mendalam.