Apa Itu Bo Kang Co? Bahasa Hokkien yang Bikin Michelle Halim Viral Diduga Doxing Anak Kecil di Instagram

Michelle-Instagram-
Apa Itu Bo Kang Co? Bahasa Hokkien yang Bikin Michelle Halim Viral Diduga Doxing Anak Kecil di Instagram. Dunia maya kembali dihebohkan dengan kontroversi yang melibatkan seorang influencer sekaligus model cantik, Michelle Halim. Kali ini, bukan soal gaya hidupnya yang glamor atau penampilannya yang selalu mencuri perhatian, namun sebuah istilah unik yang dia lontarkan dalam salah satu konten media sosialnya: Bo Kang Co . Apa sih sebenarnya arti dari istilah itu? Kenapa pula bisa ramai jadi pembicaraan hingga viral di berbagai platform?
Awal Mula Kontroversi
Pada hari Minggu, 16 Maret 2025, Michelle Halim menuliskan sesuatu yang cukup menyentil di Instagram Story-nya. Dalam postingan tersebut, dia memberikan pesan keras kepada para pria dengan menggunakan istilah Bo Kang Co . “Makanya jadi cowok jangan Bo Kang Co ya kan dikatain tidak berguna kan atit hatinya,” tulis Michelle
Kalimat tersebut langsung menjadi bahan perbincangan hangat, terutama karena istilah Bo Kang Co terdengar asing bagi sebagian besar orang Indonesia. Banyak netizen yang penasaran dan mulai mencari tahu apa makna sebenarnya dari frasa tersebut. Ternyata, Bo Kang Co adalah istilah yang berasal dari Bahasa Hokkien—bahasa daerah yang sering digunakan oleh komunitas Tionghoa di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Arti Sebenarnya dari Bo Kang Co
Secara harfiah, Bo Kang Co dalam Bahasa Indonesia berarti “tidak ada pekerjaan”. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sedang menganggur atau tidak memiliki aktivitas produktif. Namun, dalam konteks pernyataan Michelle, istilah ini tampaknya lebih ditujukan untuk mengomentari perilaku sebagian pria yang dianggap kurang bertanggung jawab secara finansial atau malas bekerja.
Bagi sebagian orang, sindiran Michelle mungkin terdengar frontal, tetapi tak sedikit pula yang merasa setuju dengan pandangannya. Pasalnya, beberapa waktu belakangan, Michelle kerap membahas topik tentang kesetaraan gender dan tanggung jawab dalam hubungan. Salah satu pernyataan ikoniknya adalah “selain donatur dilarang ngatur,” yang juga menuai pro dan kontra di kalangan publik.
Reaksi Publik Terhadap Sindiran Michelle
Seperti halnya kontroversi lain yang muncul di dunia maya, sindiran Michelle tentang Bo Kang Co pun memicu beragam reaksi. Di Twitter, misalnya, banyak netizen yang saling berdebat soal relevansi istilah tersebut dengan kondisi sosial saat ini. Ada yang mendukung Michelle karena merasa bahwa pria memang harus lebih mandiri dan bertanggung jawab, terutama dalam urusan ekonomi.
Namun, di sisi lain, ada juga kelompok yang merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut. Mereka berargumen bahwa tidak semua pria yang sedang menganggur adalah individu yang tidak berguna. Beberapa bahkan menyoroti bahwa situasi ekonomi global yang sulit membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, sehingga label Bo Kang Co dianggap tidak adil.
Tidak hanya warganet biasa, beberapa publik figur juga turut memberikan respons. Beberapa di antaranya memuji keberanian Michelle dalam menyuarakan pendapatnya, sementara lainnya menilai bahwa cara penyampaiannya terlalu kasar dan cenderung menggeneralisasi.
Kenapa Topik Ini Penting untuk Dibahas?
Kontroversi yang dipicu oleh istilah Bo Kang Co sebenarnya membuka diskusi yang lebih luas tentang ekspektasi masyarakat terhadap peran gender, terutama dalam hubungan romantis. Selama ini, ada anggapan bahwa pria harus menjadi pencari nafkah utama, sementara wanita diharapkan mendukung dari belakang. Namun, seiring perkembangan zaman, paradigma ini mulai bergeser. Wanita modern seperti Michelle Halim hadir sebagai representasi dari generasi yang ingin menantang norma-norma lama tersebut.