Mengapa Kopassus Ikut Jaga Hotel Fairmont Jakarta Saat Meeting Anggota DPR Rapat Bahas RUU TNI?

hotel-MagicDesk/pixabay-
Namun, popularitas hotel ini tidak selalu identik dengan hal-hal positif. Kasus penggunaan fasilitas hotel untuk rapat dengan biaya fantastis seperti ini justru menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan institusi publik. Masyarakat mulai mempertanyakan apakah hotel mewah seperti Fairmont memang layak menjadi tempat untuk urusan kenegaraan yang seharusnya lebih efisien dan transparan.
Kritik Publik dan Harapan untuk Transparansi
Keputusan anggota DPR untuk menggelar rapat di Fairmont Jakarta telah memicu gelombang protes dari masyarakat. Banyak yang menilai bahwa tindakan ini tidak mencerminkan sikap bijak dalam mengelola anggaran negara. Di tengah tekanan ekonomi global dan tantangan domestik yang semakin kompleks, penggunaan uang negara untuk acara semacam ini dinilai tidak etis dan bertentangan dengan prinsip good governance.
Masyarakat berharap agar ke depannya, institusi publik seperti DPR dapat lebih transparan dan bertanggung jawab dalam menggunakan anggaran negara. Rapat-rapat penting semacam ini sebaiknya digelar di gedung DPR atau tempat lain yang lebih hemat biaya. Selain itu, masyarakat juga mendesak agar agenda pembahasan RUU TNI dapat dilakukan secara terbuka agar publik dapat memberikan masukan dan pengawasan.***