Kenapa Quentin Jakoba Dipanggil Jamok dan Mas Azriel? Beneran Homo dan LGBT? Hingga Tutup Kolom Komentar Usai Dapat Kalimat Seksis dari Natizen Indonesia

Qjakoba-Instagram-
Kenapa Quentin Jakoba Dipanggil Jamok dan Mas Azriel? Beneran Homo dan LGBT? Hingga Tutup Kolom Komentar Usai Dapat Kalimat Seksis dari Natizen Indonesia. Mengenal Quentin Jakoba, Pelatih Fisik Timnas Indonesia yang Viral di Media Sosial
Dunia sepak bola Tanah Air kembali menjadi sorotan publik, namun kali ini bukan karena performa para pemain di lapangan. Melainkan sosok pelatih fisik baru Timnas Indonesia, Quentin Jakoba , yang viral di media sosial karena penampilannya. Pria asal Curacao tersebut mendadak ramai diperbincangkan usai dirinya dipanggil dengan sebutan "jomok," sebuah istilah gaul yang belakangan menuai pro dan kontra.
Namun, apa sebenarnya makna di balik panggilan itu? Dan mengapa hal ini menjadi perdebatan hangat di kalangan netizen? Mari kita ulas lebih dalam!
Siapa Quentin Jakoba?
Sebelum membahas soal viralnya, mari kita kenali lebih dekat siapa sosok Quentin Jakoba. Pria ini adalah seorang pelatih fisik profesional yang memiliki pengalaman internasional. Ia sebelumnya menjabat sebagai pelatih fisik untuk Timnas Curacao , negara Karibia yang cukup disegani di dunia sepak bola. Kini, ia resmi bergabung dengan jajaran kepelatihan Timnas Indonesia , menandai babak baru dalam karier profesionalnya.
Pada Sabtu, 16 Maret 2025, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir , secara resmi memperkenalkan tim kepelatihan terbaru Timnas Indonesia kepada publik. Dalam momen tersebut, Quentin Jakoba tampak berdiri bersama rekan-rekannya, menunjukkan semangat kolaborasi yang kuat. Namun, tak disangka, penampilannya ternyata mencuri perhatian warganet—dan sayangnya, bukan dalam konteks positif.
Kenapa Quentin Jakoba Dipanggil "Jomok"?
Istilah "jomok" sendiri merupakan singkatan dari "jokes homok," sebuah kata slang yang sering digunakan di kalangan anak muda. Kata ini biasanya merujuk pada lelucon yang ditujukan kepada pria dengan penampilan atau gaya tertentu yang dianggap "feminin" atau mirip dengan stereotip gay. Dalam kasus Quentin Jakoba, paras wajahnya yang dinilai memiliki ciri khas tertentu menjadi alasan utama mengapa julukan tersebut melekat padanya.
Setelah fotonya tersebar luas di media sosial seperti Twitter (kini X) dan TikTok, banyak netizen yang mulai membuat meme dan bercandaan tentang penampilan Jakoba. Sayangnya, hal ini tidak hanya sekadar guyonan ringan, tetapi juga memicu diskusi panas terkait etika dan rasa hormat terhadap individu.
Pro dan Kontra di Kalangan Warganet
Seperti halnya isu viral lainnya, fenomena "jomok" ini langsung membelah opini publik. Ada yang mendukung aksi bercanda tersebut sebagai bentuk hiburan, namun ada pula yang menyebut bahwa tindakan ini termasuk rasisme halus dan kurang pantas dilakukan.
Beberapa komentar mendukung sikap penyematan julukan ini. Misalnya, akun @Mwehehehe menulis, "Lagian juga ada-ada aja, laki muka feminim dikit langsung dikatain jomok." Sementara itu, banyak pihak yang mengecam perilaku ini. Salah satu contohnya adalah akun TikTok @aperian31 yang menuliskan, "Kasian sumpah, dia kayak ngerasa kena rasis gitu. Oke lah kalo kita anggap jokes, tapi jokes ini sama sekali belum masuk di coach Jakoba. Stop jokes, sampe tutup komen gitu."
Akun populer di platform X (Twitter), Unmag (@unmagnetism) , yang kerap membagikan informasi seputar sepak bola, juga turut angkat bicara. Mereka meminta agar warganet berhenti membagikan meme atau lelucon tentang Jakoba. Bahkan, Unmag secara terbuka meminta maaf karena sebelumnya sempat ikut serta menjadikan pelatih fisik ini sebagai bahan bercandaan.