Kenapa Quentin Jakoba Dipanggil Jamok dan Mas Azriel? Beneran Homo dan LGBT? Hingga Tutup Kolom Komentar Usai Dapat Kalimat Seksis dari Natizen Indonesia

Qjakoba-Instagram-
Stop Rasisme Berbalut Guyonan
Fenomena "jomok" ini sebenarnya bukan pertama kalinya terjadi. Banyak tokoh publik, baik dari dunia olahraga maupun hiburan, yang pernah menjadi korban lelucon serupa. Namun, penting untuk diingat bahwa humor yang melibatkan stereotip fisik atau identitas seseorang bisa berdampak buruk bagi mental dan reputasi individu tersebut.
Dalam kasus Quentin Jakoba, julukan "jomok" mungkin terdengar lucu bagi sebagian orang, tetapi bagi yang lain, ini adalah bentuk pelecehan verbal yang dapat merendahkan martabat seseorang. Sebagai masyarakat modern, sudah saatnya kita lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Jika sesuatu terlihat sensitif atau berpotensi menyakiti orang lain, lebih baik hindari daripada memperkeruh suasana.
Harapan untuk Quentin Jakoba di Timnas Indonesia
Meski awal kedatangannya diwarnai kontroversi, Quentin Jakoba tetap memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia. Pengalamannya sebagai pelatih fisik di Timnas Curacao tentu menjadi modal berharga untuk meningkatkan performa fisik para pemain Garuda.
Sebagai pendukung sepak bola Indonesia, kita harus memberikan dukungan penuh kepada seluruh tim kepelatihan tanpa memandang penampilan fisik mereka. Bagaimanapun, yang terpenting adalah kualitas dan dedikasi mereka dalam membawa Timnas Indonesia meraih prestasi gemilang di kancah internasional.***