Profil Tampang Bripda M. Ghalib Surya Ganta Polisi yang Tewas Tertembak saatv Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Lampung

Profil Tampang Bripda M. Ghalib Surya Ganta Polisi yang Tewas Tertembak saatv Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Lampung

Ghalip-Instagram-

Profil Tampang Bripda M. Ghalib Surya Ganta Polisi yang Tewas Tertembak saatv Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Lampung. Way Kanan, Lampung, menjadi saksi bisu atas tragedi memilukan yang menewaskan tiga anggota polisi saat berusaha membubarkan praktik judi sabung ayam ilegal. Insiden ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menggerakkan empati masyarakat luas terhadap pengorbanan para pahlawan kemanusiaan tersebut. Dari ketiga korban, satu kisah yang begitu menyentuh hati adalah perjuangan Bripka Petrus Apriyanto, seorang ayah baru yang harus berpulang setelah menanti 20 tahun untuk memiliki anak.

Kronologi Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam
Peristiwa tragis itu terjadi di lokasi judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Ketiga anggota kepolisian yang gugur dalam insiden tersebut adalah Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin; Bripka Petrus Apriyanto, Bintara Polres Negara Batin; dan Bripda M. Ghalib Surya Ganta dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Way Kanan. Mereka tengah menjalankan tugas mulia untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.



Namun, misi mereka berakhir tragis. Saat berupaya membubarkan aktivitas ilegal tersebut, para pelaku melawan dengan senjata api. Akibatnya, ketiga polisi tersebut tertembak dan menghembuskan napas terakhir di tempat kejadian. Jenazah mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Kisah Haru Bripka Petrus Apriyanto: Seorang Ayah Baru yang Gugur dalam Tugas
Dari ketiga korban, sosok Bripka Petrus Apriyanto berhasil menarik perhatian publik karena kisah hidupnya yang sarat perjuangan. Menurut informasi yang beredar di media sosial, Petrus baru saja dikaruniai seorang anak laki-laki yang masih berusia dua bulan. Anak tersebut merupakan hasil penantian panjang selama 20 tahun bersama sang istri.

Kisah ini pertama kali viral setelah salah satu pengguna TikTok dengan akun @Nasrulokenk12 mengungkapkan fakta tersebut di kolom komentar sebuah video yang diunggah oleh akun @tni_polri. Video tersebut menampilkan suasana haru di Rumah Sakit Bhayangkara saat keluarga korban menyambut jenazah para polisi yang gugur. “Katanya yang Bripka Petrus anaknya masih usia 2 bulan,” tulis akun tersebut disertai emoji wajah menangis.


Unggahan tersebut langsung memicu respons emosional dari warganet. Banyak yang merasa terenyuh mendengar cerita ini. Salah satu komentar datang dari Tri Indrawati yang menulis, “Ya Allah, sedih rasanya, nangis aku dengarnya. Semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga bisa kuat, sabar, dan ikhlas.”

Tidak hanya itu, beberapa warganet lainnya juga turut memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Oliviuww, salah satu pengguna TikTok, menambahkan, “Mana benar lagi, pasti istri dan keluarganya sangat terpukul. Mana anaknya masih bayi, ya Allah.” Komentar serupa juga datang dari gustrinadipa yang mengonfirmasi bahwa Bripka Petrus adalah sepupunya. “Lahir bulan 11 bu, itu sepupu saya. Demi Allah, 3 pahlawan tersebut orangnya sangat baik,” tulisnya.

Baca juga: Quentin Jakoba Pelatih Fisik Timnas Indonesia Tutup Kolom Komentar Usai Viral Dijadikan Meme di X Hingga Dipanggil dengan Sebutan Jamok dan Mas Azriel

Penantian Panjang Selama 2 Dekade
Selain kisah pilu tentang keluarga yang ditinggalkan, ada fakta lain yang membuat kisah Bripka Petrus semakin menyentuh hati. Pasangan suami istri ini ternyata telah berjuang selama 20 tahun untuk memiliki anak. Informasi ini diungkapkan oleh beberapa warganet yang mengenal keluarga korban secara pribadi. “Dan katanya penantian 20 tahun,” tulis akun @bocahlampung. Yuliketi123 pun menimpali, “Benar kak, penantian 20 tahun, anaknya baru satu ini.”

Fakta ini membuat banyak orang semakin tersentuh. Di balik seragam dinas yang ia kenakan, Bripka Petrus adalah seorang pejuang garis biru yang juga memiliki impian besar sebagai seorang ayah. Sayangnya, takdir berkata lain. Ia harus pergi meninggalkan istri dan anaknya yang masih sangat kecil.

Pengorbanan Tanpa Batas untuk Masyarakat
Insiden penembakan di Way Kanan ini sekali lagi mengingatkan kita akan risiko besar yang harus dihadapi para anggota kepolisian dalam menjalankan tugas. Mereka rela mengorbankan nyawa demi menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Namun, di balik keberanian mereka, ada keluarga yang harus rela menanggung beban berat atas kepergian mereka.

Baca juga: Biodata Bripka Petrus Apriyanto Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG, Polisi yang Tewas Ditembak Oknum TNI Saat Grebek Sabung Ayam Way Kanan

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya