NO SENSOR! Video di Rantau Tapin 2 Laki-laki vs 1 Perempuan Viral No Sensor di Mediafire, Ternyata Isinya

NO SENSOR! Video di Rantau Tapin 2 Laki-laki vs 1 Perempuan Viral No Sensor di Mediafire, Ternyata Isinya

Video--

NO SENSOR! Video di Rantau Tapin 2 Laki-laki vs 1 Perempuan Viral No Sensor di Mediafire, Ternyata Isinya. Viral di TikTok: Kisah Kontroversial Dua Pria dan Seorang Wanita di Rantau Tapin, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Belakangan ini, media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video viral dari TikTok yang berasal dari Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Video tersebut menampilkan seorang wanita bersama dua pria dalam situasi yang memancing kontroversi. Tidak hanya mendapat sorotan besar-besaran dari warganet, video ini juga memicu perdebatan panas terkait keadilan hukuman yang diberikan kepada para pelaku.



Kronologi Kejadian yang Menjadi Sorotan Publik
Dalam video yang beredar, salah satu pria dalam rekaman itu dilaporkan telah dihukum secara keras oleh ayahnya sendiri. Pria tersebut dikabarkan dipukuli dan bahkan dibakar sebagai bentuk hukuman atas tindakan yang dilakukan. Namun, anehnya, pria lainnya yang juga ada dalam video tersebut justru tidak mendapatkan hukuman serupa. Diduga kejadian ini terjadi pada 16 Maret 2025, meskipun informasi resmi belum dapat diverifikasi.

Akun TikTok @ajib2707 menjadi salah satu sumber pertama yang menyebarkan informasi ini. Akun tersebut memberikan narasi bahwa insiden ini melibatkan seorang wanita dan dua pria dalam situasi yang tidak pantas. Hukuman yang diberikan kepada salah satu pria, yakni pemukulan dan pembakaran oleh ayahnya sendiri, langsung memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa hanya satu orang yang mendapat hukuman sedemikian berat, sementara pria lainnya bebas tanpa konsekuensi?

Reaksi Warganet: Beragam Tanggapan Bermunculan
Kontroversi ini tidak hanya berhenti pada video viral, tetapi juga memicu diskusi panjang di kolom komentar TikTok. Berikut beberapa tanggapan netizen yang mencerminkan perasaan mereka terhadap insiden ini:


@dinierika04 berkomentar, "Kasian weh yang cowo udah dipukulin + dibakar tapi kok yang digituin cuma 1 cowo, padahal yang foto cwonya ada 2 hem." Ia merasa ada ketidakadilan dalam penanganan kasus ini.

Sementara itu, akun @RikaPutri103 memberikan klarifikasi versinya: "Bukannn gitu kk, yang dipukulin 1 orang, yang dibakar 1 orang. Kebetulan yang dibakar itu teman dari teman saya dan ceweknya itu orang yang nggak dikenal. Cuman dia juga mau." Komentar ini menunjukkan bahwa warganet memiliki versi cerita yang berbeda-beda tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Pendapat lain datang dari @dipaaaa , yang menuliskan, "Karena laki-laki yang satunya kalau nggak salah cuma pegangi tangan si cewe, tapi kasian banget yang dibakar itu. Kenapa nggak disuruh nikah aja?" Ia menyarankan solusi alternatif yang lebih manusiawi dibandingkan dengan hukuman fisik.

Ada juga akun @liataja yang menyoroti ketidakadilan dalam penanganan kedua pria tersebut: "Mana yang dibakar cuma satu orang lagi, padahal yang dua orang juga ada. Tapi yang satunya malah dibakar bapaknya sendiri, yang satunya lagi disuruh nikah sama si cewek." Komentar ini menunjukkan bahwa banyak warganet merasa hukuman yang diberikan tidak adil.

Tak ketinggalan, @sapna memberikan pandangan moral yang mendalam: "Kenapa harus dibakar? Sebejad-bejadnya laki-laki, dia nggak bakal tergoda kalau bukan perempuan yang tebar pesona. Kenapa nggak dinikahkan aja? Mengambil hak hidup orang lain, mendahului sang pencipta." Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan terhadap tindakan main hakim sendiri yang kerap kali terjadi di masyarakat.

Baca juga: Asli Video di Bawah Jembatan Barito Durasi 5 Menit 28 Detik No Sensor di Videy, kini Dilindungi Polisi Cyber

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya