UNIK! Nama Kota dan Kabupaten Kalimantan Utara Ternyata Dari Singkatan, Ada Tarakan, Apa Kepanjangannya?
Tarakan--
<strong>SURABAYAINSIDE.com</strong> - UNIK!Nama Kota dan Kabupaten Kalimantan Utara Ternyata Dari Singkatan, Ada Tarakan, Apa Kepanjangannya?.
Provinsi Kalimantan Utara memiliki luas sekitar 75.467,70 kilometer persegi. Daerah ini terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten, dan 3 dari kota dan kabupaten ini adalah singkatan atau gabungan kata, salah satunya adalah Tarakan.
Menariknya, nama kota Tarakan ternyata merupakan singkatan. Selain Tarakan, masih ada 3 nama kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara yang berasal dari singkatan dan gabungan kata.
Berikut ini adalah 3 nama kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki singkatan dan gabungan kata dilansir dari berbagai sumber
<h2>Kabupaten Malinau</h2>
Menurut laman BPK Kaltara, sejarah nama Kabupaten Malinau dimulai saat orang-orang Belanda datang ke sebuah pemukiman bernama Desa Selamban dihuni oleh suku Tidung.
Di seberang sungainya terdapat desa bernama Pelita Kanaan dihuni suku Abai. Ketika orang Belanda mengunjungi desa tersebut, mereka bertanya tentang nama sungainya.
Karena keterbatasan bahasa, pendudukpun tidak memahami pertanyaan tersebut dan menduga orang Belanda itu menanyakan apa yang mereka sedang kerjakan.
Salah satu orang dari suku Abai menjawab, "Mal inau dako," yang artinya adalah "sedang mengolah atau memasak sagu enau (aren)". Akhirnya, orang-orang Belanda mencatat kata tersebut dan dari situ, secara tak disengaja, tercipta nama Malinau.
<h2>Kota Tarakan</h2>
Nama kota Tarakan di Provinsi Kalimantan Utara berasal dari singkatan dari bahasa Tidung. Kata "tarak" berarti tempat singgah, dan "ngakan" berarti makan.
Penamaan ini sesuai dengan wilayahnya yang menjadi tempat istirahat atau persinggahan bagi kaum nelayan dari Kerajaan Tidung melakukan barter, sebelum orang-orang kolonial Belanda datang.
<h2>Kabupaten Tana Tidung</h2>
Kabupaten Tana Tidung di Provinsi Kalimantan Utara berasal dari gabungan kata "Tana" dan "Tidung". Menurut BPK Kaltara, kata "Tana" berasal dari Afdeeling Tidoengschelanden yang berarti Afdeling Tanah Tidung.
Kata "Tana" memiliki arti tanah, sementara "Tidung" merupakan pengucapan dari kata "Tideng" yang merupakan ejaan khas dari Tideng Pale. Dalam bahasa Tidung, kata "Tideng" berarti gunung.