Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound Chapter 106 Sub Bahasa Indonesia: Menjadi Murid yang Terpilih, Kisah Seru yang Tak Boleh Dilewatkan!
Revenge-Instagram-
Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound Chapter 106 Sub Bahasa Indonesia: Menjadi Murid yang Terpilih, Kisah Seru yang Tak Boleh Dilewatkan!
Membaca komik atau manhwa telah menjadi salah satu kegiatan favorit banyak orang di waktu senggang. Selain menyenangkan, membaca cerita bergambar juga bisa memberikan pengalaman emosional yang mendalam. Salah satu manhwa populer yang sedang ramai dibicarakan saat ini adalah Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound . Bagi kamu yang sudah menantikan kelanjutan kisahnya, chapter 106 siap untuk dinikmati! Artikel ini akan mengulas secara lengkap sinopsis cerita hingga informasi penting lainnya agar kamu tidak ketinggalan keseruan dari manhwa ini.
Apa Itu Manhwa? Kenapa Harus Dibaca?
Sebelum kita masuk lebih jauh ke dalam cerita Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound , ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu manhwa. Manhwa adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada komik yang berasal dari Korea Selatan. Berbeda dengan manga Jepang yang biasanya berwarna hitam putih dan dibaca dari kanan ke kiri, manhwa memiliki format vertikal dengan warna-warni yang menarik serta cara baca dari atas ke bawah.
Selain itu, manhwa sering kali dilengkapi dengan ilustrasi semi-realis yang membuat pembaca merasa lebih dekat dengan karakter-karakter dalam cerita. Bahkan, beberapa episode manhwa kerap disertai dengan soundtrack lagu yang menambah nuansa dramatis cerita. Tidak heran jika manhwa semakin digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa.
Sinopsis Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound: Balas Dendam yang Menggelegar
Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound adalah manhwa yang mengisahkan tentang Vikir, seekor anjing pemburu setia dari keluarga Baskerville. Selama bertahun-tahun, Vikir dikenal sebagai wakil utusan yang sangat loyal kepada majikannya, Hugo. Namun, kesetiaannya ternyata tidak dibayar dengan balasan yang adil. Alih-alih mendapatkan penghargaan, Vikir malah menghadapi nasib tragis—dieksekusi di bawah guillotine tanpa alasan yang jelas.
