Siapa Anak dan Istri Nandar Tayana? Sosok yang Diduga Pelaku Pungli Bantuan Dedi Mulyadi untuk Sopir Angkot, Bukan Orang Sembarangan di Jalur Puncak?

Yana-Instagram-
Respon Dedi Mulyadi: Tindakan Tegas Jika Terbukti
Melihat situasi ini, Dedi Mulyadi tidak tinggal diam. Sebagai pemberi bantuan, ia merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa uang kompensasi yang diberikan benar-benar sampai ke tangan para sopir tanpa ada potongan. Dedi pun langsung turun tangan dengan meminta pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saya tidak segan-segan untuk menyeret pelaku pungli ke jalur hukum jika terbukti ada oknum ASN (Aparatur Sipil Negara) atau pihak lain yang terlibat," ujar Dedi Mulyadi dalam sebuah pernyataan resmi.
Ia juga menegaskan bahwa tujuan pemberian bantuan adalah untuk membantu para sopir angkot yang rela tidak beroperasi demi kelancaran arus mudik dan balik. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini agar keadilan dapat ditegakkan.
Benarkah Ini Hanya Kesalahpahaman?
Meski Nandar Tayana telah memberikan klarifikasi, banyak pihak yang masih meragukan kebenarannya. Tuduhan Eman Hidayat terkait pemotongan uang senilai Rp200 ribu per sopir tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi, jumlah sopir angkot yang menerima bantuan cukup besar, sehingga total uang yang dipotong pun tidak sedikit.
Beberapa pengamat transportasi menyebutkan bahwa praktik pungli sering kali terjadi di kalangan sopir angkot, terutama di jalur-jalur strategis seperti Puncak. Hal ini sering kali melibatkan oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi. Namun, apakah kasus ini termasuk dalam kategori tersebut? Ataukah ini hanya kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat?***