PHK 1.126 Pegawainya Akibat Mogok Kerja! Begini Kronologi Kasus PT Yihong, Benarkah Berawal dari 3 Pekerja Nakal?

PHK 1.126 Pegawainya Akibat Mogok Kerja! Begini Kronologi Kasus PT Yihong, Benarkah Berawal dari 3 Pekerja Nakal?

Yihong-Instagram-

PHK 1.126 Pegawainya Akibat Mogok Kerja! Begini Kronologi Kasus PT Yihong, Benarkah Berawal dari 3 Pekerja Nakal?
Siapa Pemilik PT Yihong Novatex Indonesia? Berikut Profil Perusahaan yang Viral Usai Tutup di Cirebon dan PHK Ribuan Karyawan, Benarkah Berasal dari China?
Aksi Mogok Kerja Berujung Penutupan Pabrik: Kisah Pilu Buruh PT Yihong Novatex Indonesia, Begini Kronologinya. Dalam dunia industri, hubungan harmonis antara perusahaan dan pekerja menjadi kunci kelancaran operasional. Namun, apa jadinya jika ketegangan memuncak hingga mengakibatkan penutupan pabrik secara permanen? Inilah yang terjadi di PT Yihong Novatex Indonesia, sebuah perusahaan tekstil asal Tiongkok yang beroperasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sebuah aksi mogok kerja selama empat hari yang disertai sweeping ke area pabrik terekam kamera dan viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan sekelompok pekerja mendatangi bagian HRD (Human Resource Development) perusahaan dengan cara yang cukup agresif. Aksi ini kemudian menjadi sorotan publik karena dampaknya yang signifikan terhadap kelangsungan bisnis perusahaan.



Awal Mula Ketegangan di PT Yihong Novatex Indonesia
Melalui akun TikTok @genfunofficial, video yang beredar menampilkan oknum-oknum penggerak aksi yang mendesak rekan-rekannya untuk menghentikan pekerjaan dan bergabung dalam unjuk rasa. Bahkan, mereka membawa spanduk bertuliskan “Tutup PT Yihong.”

Aksi ini dianggap sebagai penyebab utama terganggunya aktivitas produksi perusahaan. Manajemen PT Yihong Novatex Indonesia menyatakan bahwa aksi mogok kerja telah menyebabkan keterlambatan dalam proses pengiriman barang. Akibatnya, beberapa pembeli membatalkan pesanan mereka, yang pada akhirnya memperburuk kondisi keuangan perusahaan.

Keputusan Dramatis: Penutupan Pabrik dan PHK Massal
Setelah melalui pertimbangan panjang, manajemen PT Yihong Novatex Indonesia akhirnya mengambil langkah drastis. Perusahaan yang baru beroperasi selama dua tahun di Indonesia itu memutuskan untuk menutup pabriknya secara permanen. Keputusan ini juga disertai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap seluruh 1.126 pekerjanya.


Penutupan ini dinilai sebagai dampak langsung dari aksi unjuk rasa yang menghambat aktivitas produksi. Bagi para buruh, keputusan tersebut tentu saja menjadi pukulan telak. Banyak dari mereka yang menggantungkan hidup pada perusahaan ini harus rela kehilangan mata pencahariannya.

“Sangat merugikan. Kami semua ini tulang punggung keluarga,” ujar salah satu buruh dengan nada penuh kekecewaan.

Aksi Lanjutan di Kantor Bupati Cirebon
Ironisnya, setelah pengumuman penutupan pabrik, para pekerja justru kembali melakukan aksi. Kali ini, mereka mendatangi Kantor Bupati Cirebon untuk menyampaikan aspirasi mereka. Para buruh berharap agar perusahaan bersedia membuka kembali operasional pabrik dan mempekerjakan mereka kembali.

Salah satu perwakilan pekerja, Suryana, menyampaikan kebingungannya atas langkah perusahaan yang turut memberhentikan jajaran HRD. Menurutnya, keputusan ini semakin memperburuk situasi karena HRD memegang peranan penting dalam proses penggajian.

“Para karyawan seharusnya menerima gaji pada tanggal 14, namun kini kami bingung siapa yang akan menghitung dan membayarkan hak kami,” ungkap Suryana.

Selain itu, ia juga mengkritisi pernyataan perusahaan yang menyebutkan kondisi pailit tanpa memberikan bukti konkret. Suryana mengungkapkan bahwa terdapat 617 pekerja yang seharusnya telah diangkat sebagai karyawan tetap, namun belum direalisasikan hingga perusahaan tutup.


TAG:
Sumber:


Berita Lainnya