Menang Lawan Yaman, Rahasia Sukses Mental Kuat Timnas Indonesia U-17 di Balik Pelatih Nova Arianto

Timnas-Instagram-
Menang Lawan Yaman, Rahasia Sukses Mental Kuat Timnas Indonesia U-17 di Balik Pelatih Nova Arianto
Kemenangan gemilang Timnas Indonesia U-17 atas Yaman pada Senin (7/4/2025) menjadi sorotan publik. Pertandingan yang digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Arab Saudi ini membawa Garuda Muda melenggang ke babak perempat final Piala Asia U-17. Bukan hanya itu, kemenangan ini juga semakin mendekatkan tim asuhan pelatih Nova Arianto untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, yang akan berlangsung November mendatang.
Namun, apa sebenarnya rahasia di balik kesuksesan Timnas Indonesia U-17? Jawabannya terletak pada mental baja yang dimiliki para pemain muda tersebut. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Nova Arianto mengungkapkan bahwa kunci utama kemenangan adalah mental yang kuat, visi yang jelas, serta pemahaman taktis yang luar biasa dari para pemainnya.
"Saya melihat seluruh pemain luar biasa secara mental, visi, dan pemahaman kritikal. Semoga mereka bisa lebih berkembang lagi ke depannya," ungkap Nova dengan nada penuh keyakinan.
Ternyata, peran Nova Arianto tidak hanya sebatas memberikan strategi di lapangan hijau. Ia juga menjadi arsitek yang merancang mental tangguh para pemainnya. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan aturan ketat: larangan menggunakan media sosial selama masa pemusatan latihan (TC) hingga turnamen berakhir.
Mengapa Media Sosial Dilarang?
Nova Arianto menjelaskan alasan di balik kebijakan ini. Menurutnya, ekspektasi masyarakat terhadap performa Timnas Indonesia U-17 sangat tinggi. Jika para pemain terlalu sering membuka media sosial, mereka bisa terpengaruh oleh komentar negatif atau tekanan dari luar.
"Untuk saat ini, saya sengaja melarang para pemain melihat media sosial karena saya tahu betul bagaimana tekanan dari publik bisa mempengaruhi mental mereka," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Pelatih berusia 45 tahun ini menegaskan bahwa tujuan utama larangan tersebut adalah agar para pemain fokus pada latihan dan pertandingan tanpa beban pikiran. "Saya ingin mereka benar-benar fokus berlatih, berkembang, dan tidak terbebani oleh situasi yang ada di media sosial," tambahnya.
Selain itu, Nova juga mengumpulkan handphone para pemain pada jam-jam tertentu. Aturan ini diterapkan agar para pemain memiliki waktu istirahat yang cukup tanpa gangguan dari dunia maya. "Ada jam-jam tertentu handphone dikumpulkan supaya mereka bisa fokus istirahat dan tidak begadang," tuturnya.
Hukuman Berat bagi Pelanggar
Aturan ini bukan sekadar imbauan belaka. Para pemain yang melanggar akan mendapat sanksi tegas dari Nova Arianto. Evandra Florasta, salah satu pemain Timnas Indonesia U-17 yang mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Yaman, mengungkapkan bahwa pelatih sangat disiplin dalam hal ini.
"Kalau ada yang melanggar, Coach Nova akan memberikan hukuman denda Rp500.000 atau bahkan mungkin dikeluarkan dari tim. Tapi sampai sekarang, anak-anak belum ada yang berani melanggar. Semua patuh," kata Evandra.
Kedisiplinan Nova Arianto dalam menerapkan aturan ini ternyata membuahkan hasil. Para pemain tidak hanya fokus pada teknik dan strategi, tetapi juga memiliki mental yang siap menghadapi segala tantangan di lapangan.