ASPD Itu Apa? Gangguan Mental yang Diderita Mohan di Sinetron Asmara Gen Z, Arya Mohan Beri Penjelasan

ASPD Itu Apa? Gangguan Mental yang Diderita Mohan di Sinetron Asmara Gen Z, Arya Mohan Beri Penjelasan

tanda tanya-pixabay-

ASPD Itu Apa? Gangguan Mental yang Diderita Mohan di Sinetron Asmara Gen Z, Arya Mohan Beri Penjelasan
Mengenal ASPD, Gangguan Mental yang Dikaitkan dengan Karakter Mohan di Sinetron Asmara Gen Z
Sinetron Asmara Gen Z kini menjadi salah satu tontonan favorit masyarakat Indonesia. Salah satu tokoh utamanya, Mohan, diperankan oleh Arya Mohan, berhasil mencuri perhatian penonton berkat karakternya yang unik dan kompleks. Selain memiliki cerita asmara yang membingungkan antara Aqeela (diperankan oleh Aqeela Calista) dan Raisa (diperankan oleh Raisa Marie), latar belakang kehidupan Mohan juga menyimpan banyak misteri.

Salah satu hal yang paling menarik untuk dibahas adalah kondisi mental Mohan. Sebelumnya, banyak spekulasi yang mengatakan bahwa ia mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder ), gangguan mental akibat trauma mendalam dari pengalaman atau kejadian traumatis. Namun, baru-baru ini muncul spekulasi lain yang menyebutkan bahwa Mohan juga kemungkinan mengidap ASPD (Antisocial Personality Disorder ). Apa sebenarnya ASPD itu? Bagaimana penggambarannya dalam sinetron Asmara Gen Z ?



Mengapa Mohan Diduga Mengidap ASPD?
Spekulasi tentang kondisi ASPD pada karakter Mohan muncul setelah adanya sebuah adegan penting di sinetron tersebut. Dalam salah satu episode, terlihat percakapan intens antara Mohan dan Noel di dalam ruko. Dalam obrolan tersebut, Mohan membahas hubungannya dengan Raisa, mantan pacarnya. Sikap dan cara bicara Mohan dianggap mencerminkan ciri-ciri seseorang dengan ASPD.

ASPD sendiri merupakan gangguan kepribadian antisosial, di mana individu yang mengidapnya cenderung tidak peduli terhadap hak dan perasaan orang lain. Mereka sering kali bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari perbuatannya, bahkan terkadang dengan sengaja membuat masalah atau membuat orang lain marah. Sifat manipulatif, egois, dan impulsif adalah beberapa ciri umum dari pengidap ASPD.

Karakter Mohan dalam sinetron ini memang terlihat memiliki sifat-sifat tersebut. Ia kerap kali membuat keputusan yang kontroversial, berperilaku dingin, dan cenderung acuh terhadap perasaan orang di sekitarnya. Hal inilah yang membuat penonton mulai menghubungkan perilakunya dengan gangguan mental ASPD.



Apa Itu ASPD? Memahami Lebih Dalam tentang Gangguan Kepribadian Antisosial
ASPD atau Antisocial Personality Disorder adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola perilaku yang merugikan orang lain. Orang dengan ASPD sering kali tidak merasa bersalah atas tindakan mereka, bahkan jika tindakan tersebut menyakiti orang lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama seseorang dengan ASPD:

Kurang Empati : Pengidap ASPD cenderung tidak dapat merasakan atau memahami emosi orang lain. Mereka sering kali acuh terhadap penderitaan orang di sekitarnya.
Manipulatif : Mereka pandai memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadi. Bahkan, mereka bisa berbohong tanpa merasa bersalah.
Impulsif dan Tidak Bertanggung Jawab : Pengidap ASPD sering kali bertindak tanpa memikirkan risiko atau konsekuensi dari perbuatannya. Mereka juga cenderung melanggar aturan sosial atau hukum.
Perilaku Agresif : Tidak jarang pengidap ASPD menunjukkan perilaku agresif atau kasar, baik secara verbal maupun fisik.
Tidak Menyesali Perbuatan : Meskipun tindakan mereka menyakiti orang lain, pengidap ASPD biasanya tidak merasa bersalah atau menyesal.
Gangguan ini sering kali berkembang pada masa remaja atau dewasa muda, dan bisa dipicu oleh faktor genetik, lingkungan, atau pengalaman traumatis di masa lalu. Dalam kasus Mohan, masa lalunya yang kelam—seperti adegan dirinya berada di ruangan putih dengan kondisi memprihatinkan—mungkin menjadi salah satu pemicu perilaku antisosial yang ia tunjukkan saat ini.

PTSD dan ASPD: Apakah Keduanya Berkaitan?
Selain ASPD, Mohan juga diduga mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder ). PTSD adalah gangguan mental yang terjadi akibat pengalaman traumatis, seperti kekerasan fisik, pelecehan, atau kejadian mengerikan lainnya. Gejalanya meliputi mimpi buruk, kilas balik, kecemasan berlebih, hingga kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya