Siapa Pemilik CV Sentosa Seal? Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan Kini Laporkan Armuji Wakil Walikota Surabaya ke Polisi

CV sentosa-Instagram-
Siapa Pemilik CV Sentosa Seal? Perusahaan yang Tahan Ijazah Karywan Kini Laporkan Armuji Wakil Walikota Surabaya ke Polisi
Wakil Walikota Surabaya, Armuji melakukan layanan jaring aspirasi di rumah dinasnya pada 25 Maret 2025.
Wakil Walikota Surabaya Ditolak Masuk CV Sentosa Seal: Kisah Penahanan Ijazah yang Menghebohkan Publik
Surabaya, 25 Maret 2025 – Sebuah insiden menarik perhatian warga Kota Pahlawan. Wakil Walikota Surabaya, Armuji, yang biasanya dikenal dekat dengan masyarakat, mengalami penolakan saat berupaya menyelesaikan keluhan seorang warga terkait penahanan ijazah di sebuah perusahaan distributor oil seal, CV Sentosa Seal, yang berlokasi di Margomulyo Suri Mulia Permai Blok H-14.
Kisah ini menjadi viral setelah video dokumentasi kejadian tersebut diunggah di akun TikTok @cakj1 dan YouTube channel resmi milik Armuji. Dalam waktu singkat, konten tersebut memicu perbincangan hangat di media sosial. Bukan hanya karena sikap tegas Wakil Walikota Surabaya dalam menangani kasus ini, tetapi juga karena respons pemilik perusahaan yang dinilai kurang kooperatif.
Awal Mula Kasus: Penahanan Ijazah Karyawan Resign
Masalah bermula ketika seorang warga bernama Nila Handiani melapor kepada Armuji tentang penahanan ijazah SMA miliknya oleh perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya. Menurut pengakuan Nila, ia telah mengundurkan diri dari pekerjaannya di CV Sentosa Seal beberapa waktu lalu. Namun, meski sudah tidak lagi bekerja di sana, perusahaan masih menahan ijazahnya tanpa alasan yang jelas.
"Saya sudah coba laporkan masalah ini ke Disnaker Kota Surabaya. Bahkan, pihak Disnaker Provinsi Jawa Timur juga sempat turun tangan. Tapi hasilnya nihil," ungkap Nila dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, Nila menjelaskan bahwa upaya mediasi yang dilakukan oleh Disnaker gagal karena pihak perusahaan enggan diajak berdialog. "Katanya mereka tidak mau angkat telepon. Bahkan, saat Disnaker provinsi hendak memeriksa lokasi, mereka mengancam akan melaporkan balik ke polisi," tambahnya.
Langkah Sigap Wakil Walikota: Sidak ke Lokasi
Mendengar keluhan ini, Armuji langsung mengambil langkah cepat. Ia memutuskan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor CV Sentosa Seal guna mencari solusi secara langsung. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan.
Saat Armuji tiba di lokasi bersama timnya, gerbang utama gudang perusahaan tampak tertutup rapat. Padahal, sebelum kedatangannya, pelapor mengaku pintu teralis sempat dibuka. Diduga, pihak perusahaan memantau kedatangan rombongan melalui CCTV yang terpasang di area tersebut.
"Bunyikan belnya. Tadi teralisnya dibuka, tapi begitu saya datang malah ditutup," ujar salah satu warga yang ikut menemani Armuji.
Melihat situasi ini, Armuji pun berusaha menghubungi pemilik perusahaan bernama Hendy melalui telepon. Dalam percakapan tersebut, Armuji menyampaikan maksud kunjungannya dengan nada ramah namun tegas.
"Saya Armuji, Wakil Walikota Surabaya. Apakah Bapak ada di tempat? Kami ingin berbicara baik-baik untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan," kata Armuji.
Namun, tanggapan dari pihak perusahaan justru membuat suasana semakin panas. Hendy, sang pemilik, enggan membuka pintu gerbang dan akhirnya memutuskan panggilan telepon tanpa memberikan jawaban pasti.
Respons Emosional dan Sikap Tegas Wakil Walikota
Tidak sampai di situ, istri Hendy yang kemudian mengambil alih komunikasi dengan Armuji juga menunjukkan sikap penolakan yang sama. Bahkan, Diana, sang istri, secara terang-terangan menyuruh Armuji melaporkan masalah ini ke polisi jika merasa dirugikan.
"Kalau ada masalah, silakan lapor polisi saja. Kami tidak kenal siapa Anda," ucap Diana dengan nada keras melalui telepon.
Pernyataan ini membuat Armuji naik pitam. Dengan nada tinggi, ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk mencari gara-gara, melainkan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami warganya.
"Bapak dan Ibu ini diajak bicara baik-baik kok. Tolong hargai proses mediasi ini. Kalau tidak bisa diselesaikan dengan cara damai, ya kami akan ambil langkah lain," tegas Armuji.