Profil Tampang Abdillah Ramdan Asisten Masinis KA Jenggala yang Meninggal Dunia dalam Tabrakan dengan Truk Kayu, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG

Abdillah-Instagram-
Profil Tampang Abdillah Ramdan Asisten Masinis KA Jenggala yang Meninggal Dunia dalam Tabrakan dengan Truk Kayu, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG
Siapa Abdillah Ramdan? Asisten Masinis KA Jenggala yang Meninggal Dunia dalam Tabrakan dengan Truk Kayu, Begini Kronologinya
Tragedi di Rel Gresik: Kecelakaan KA Jenggala yang Merenggut Nyawa Asisten Masinis
Sebuah peristiwa tragis terjadi pada Selasa (8/4/2025) di Gresik, Jawa Timur. Kereta Api (KA) Jenggala rute Indro-Sidoarjo bertabrakan dengan sebuah truk trailer bermuatan kayu gelondongan di wilayah Tenggulungan, Kecamatan Kebomas. Insiden ini menewaskan seorang asisten masinis bernama Abdillah Ramdan (37), meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan masyarakat luas.
Kronologi Tabrakan yang Mengguncang Hati
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 18.35 WIB di pelintasan tanpa palang pintu antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan. Truk yang dikemudikan oleh Majuri melaju ke arah Surabaya tanpa memperhatikan kondisi sekitar. Saat bagian depan truk telah melewati rel, bagian belakangnya tertabrak oleh kereta api yang meluncur kencang dari arah Stasiun Indro.
Menurut kesaksian kondektur, suara klakson peringatan dari kereta tidak terdengar oleh sopir truk. Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tak terhindarkan. Bagian depan lokomotif KA Jenggala mengalami kerusakan parah setelah ditabrak oleh gelondongan kayu berukuran besar yang jatuh dari truk. Akibat benturan hebat itu, asisten masinis Abdillah Ramdan mengalami luka serius dan harus dievakuasi ke Rumah Sakit Semen Gresik di Jalan RA Kartini.
Namun, nyawa Abdillah tak tertolong. Ia menghembuskan nafas terakhir akibat perdarahan organ dalam yang dialaminya. Sementara itu, sang masinis, Purwo Pranoto, juga mengalami cedera tulang belakang yang cukup parah dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama.
Duka Mendalam Keluarga Besar KAI
Abdillah Ramdan, sosok yang lahir pada 30 Mei 1987 di Surabaya, dikenal sebagai seorang pekerja keras dan penuh dedikasi. Dikutip dari obituari yang diunggah oleh PT KAI di akun Instagram resminya @kai121_, almarhum bukan hanya seorang asisten masinis yang profesional, tetapi juga sosok yang selalu siap memberikan pengabdian terbaik bagi penumpang kereta api.
"Kami kehilangan salah satu awak sarana perkeretaapian (ASP) terbaik. Almarhum Abdillah Ramdan bukan hanya seorang asisten masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat," ujar Luqman Arif, Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Kepergian Abdillah dalam tugas menjadi pukulan telak bagi keluarga besar KAI. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak, yakni seorang putra dan putri yang masih membutuhkan kasih sayangnya. Akun Instagram milik mendiang, @ramdan50006, pun dibanjiri ucapan duka cita dari rekan-rekan, kerabat, serta warganet yang turut merasakan kehilangan ini.
Penumpang Selamat, Evakuasi Berlangsung Lancar
Meski insiden ini menyebabkan kerusakan parah pada lokomotif KA Jenggala, seluruh penumpang kereta berhasil selamat. Salah satu penumpang bernama Wahyu menceritakan pengalamannya saat kecelakaan terjadi. "Baru lima menit berjalan dari Stasiun Indro, tiba-tiba ada suara 'bruak'. Awalnya saya kira kereta anjlok, tapi ternyata terjadi tabrakan dengan truk muatan kayu besar," ujarnya.
Setelah proses evakuasi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, para penumpang dipindahkan ke kereta lain untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju tujuan akhir. Proses evakuasi berjalan lancar, meski sempat terjadi kemacetan di sekitar lokasi kejadian akibat aktivitas penyelamatan.
Tindak Lanjut Hukum Terhadap Sopir Truk
Pihak kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Gresik, yang diwakili oleh Kasat Lantas AKP Rizki Julianda, menyatakan bahwa sopir truk, Majuri, akan diproses secara hukum atas kelalaiannya. "Sopir kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan kereta api. Meskipun ia selamat, kelalaiannya menyebabkan korban jiwa dan kerugian material yang signifikan," ungkap Rizki.
PT KAI juga menegaskan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum terhadap sopir truk dan perusahaan pemilik kendaraan. Menurut Luqman Arif, insiden ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas di perlintasan kereta api, terutama di jalur-jalur tanpa palang pintu.