Siapa Jan Hwa Diana? Pemilik CV Sentosa Seal Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan dan Melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji ke Polda Jawa Timur

CV sentosa-Instagram-
Siapa Jan Hwa Diana? Pemilik CV Sentosa Seal Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan dan Melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji ke Polda Jawa Timur
Pengusaha Surabaya Laporkan Wakil Wali Kota ke Polda Jatim: Tuduhan Narkoba hingga Bullying Anak-anak. Sebuah polemik mencuat di Kota Pahlawan, Surabaya. Jan Hwa Diana, seorang pengusaha asal Surabaya, mengambil langkah tegas dengan melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, ke Polda Jawa Timur. Laporan ini terkait postingan di media sosial TikTok yang dinilai telah merugikan dirinya secara material maupun immaterial. Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan figur pejabat tinggi pemerintahan kota dan memicu perdebatan tentang etika serta prosedur penanganan laporan masyarakat.
Awal Kisruh: Tuduhan Narkoba dan Foto Tanpa Izin
Dalam akun TikTok-nya, @janhwa.diana, Jan Hwa Diana menjelaskan alasan pelaporan tersebut. Ia menyebut bahwa akun TikTok bernama “Bapak Armuji” (yang diduga merupakan akun milik Wakil Wali Kota) telah mengunggah video berisi tuduhan bahwa dirinya adalah bandar narkoba. Parahnya lagi, video itu menggunakan foto pribadi Jan Hwa dan suaminya tanpa izin.
“Saya dituduh sebagai bandar narkoba tanpa bukti sama sekali. Padahal, tuduhan itu tidak benar adanya,” ungkap Jan Hwa dalam videonya yang viral. Dia juga menegaskan bahwa tindakan tersebut telah menggiring opini negatif publik, sehingga menimbulkan kerugian besar bagi dirinya dan keluarga.
Menurut Jan Hwa, sebagai pejabat publik, Armuji seharusnya lebih bijaksana dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Alih-alih langsung membuat unggahan di media sosial, ia menilai seharusnya Armuji memproses masalah tersebut melalui jalur resmi seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
“Jika ada laporan dari karyawan, seharusnya diproses melalui Disnaker terlebih dahulu. Jika bukti sudah kuat, baru bisa dilanjutkan ke pengadilan industri. Bukan malah langsung menyebarkan tuduhan tanpa dasar,” ujarnya dengan nada tegas.
Insiden Telepon Misterius dan Kata-Kata Kasar
Selain masalah unggahan TikTok, Jan Hwa juga membahas insiden telepon misterius yang dialaminya. Saat berada di luar kota, ia menerima panggilan dari nomor tak dikenal. Karena khawatir terhadap maraknya kasus penipuan via telepon, ia spontan menyebut penelepon sebagai penipu. Namun, ternyata penelepon tersebut diduga adalah Armuji.
“Saya tidak tahu kalau itu beliau. Saya hanya berhati-hati karena banyak kasus penipuan lewat telepon. Siapa pun pasti waspada jika mendapat telepon dari nomor tak dikenal,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Jan Hwa juga mengungkapkan bahwa selama percakapan telepon berlangsung, Armuji disebut menggunakan kata-kata kasar. Baginya, sikap tersebut sangat tidak pantas untuk seorang pemimpin publik.
“Beliau tidak pernah mengundang saya secara resmi untuk mediasi. Malah mengeluarkan kata-kata kasar di telepon. Apakah ini cara seorang pimpinan pemerintahan seharusnya bersikap?” protesnya.
Keluarga Menjadi Korban Perundungan
Yang lebih menyedihkan, dampak dari video tersebut tidak hanya menimpa Jan Hwa sendiri, tetapi juga keluarganya. Anak-anaknya kini menjadi korban bullying di lingkungan sekitar. Mereka sering diejek dan diteror oleh teman-temannya karena tuduhan palsu yang menyeret nama ibunda mereka.
“Akibat ulah beliau, anak-anak saya jadi korban bullying. Mereka masih kecil, Pak. Ini sangat menyakitkan bagi kami sebagai orang tua. Bapak sebagai pemimpin justru menciptakan budaya perundungan,” tegas Jan Hwa dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga menegaskan bahwa meski ia seorang pengusaha, ia tetaplah rakyat kecil yang ingin mendapatkan perlakuan adil. “Saya juga warga biasa, Pak. Perlakukan saya sesuai hukum yang berlaku, bukan dengan cara-cara seperti ini,” tambahnya.