Jan Hwa Diana Laporkan Wakil Wali Kota Surabaya ke Polda Jatim: Ini Alasannya yang Bikin Heboh Publik

CV sentosa-Instagram-
Jan Hwa Diana Laporkan Wakil Wali Kota Surabaya ke Polda Jatim: Ini Alasannya yang Bikin Heboh Publik
Kisruh antara pengusaha Surabaya, Jan Hwa Diana, dengan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menjadi sorotan publik setelah Jan Hwa melaporkan pejabat tersebut ke Polda Jawa Timur. Laporan ini bermula dari postingan di media sosial TikTok yang diunggah oleh akun bernama Bapak Armuji, yang diduga menyebarkan tuduhan tanpa dasar dan menggiring opini negatif terhadap Jan Hwa. Tuduhan tersebut tidak hanya merugikan secara material, tetapi juga menimbulkan dampak imaterial yang cukup serius bagi keluarganya.
Melalui akun TikTok pribadinya, @janhwa.diana, Jan Hwa menjelaskan bahwa video yang diunggah oleh akun tersebut telah menyebutnya sebagai bandar narkoba. Parahnya lagi, video tersebut menggunakan foto pribadi miliknya dan suaminya tanpa izin. Hal ini dinilai sebagai pelanggaran privasi yang serius sekaligus tindakan pencemaran nama baik.
“Bapak sudah menggiring opini publik yang mengakibatkan kerugian material dan immaterial terhadap saya, padahal tuduhan bapak tidak benar adanya,” ungkap Jan Hwa dalam rekaman video yang diunggah pada Jumat, 11 Maret 2025.
Tuduhan Tanpa Bukti dan Langkah yang Tidak Prosedural
Sebagai pengusaha yang aktif di Surabaya, Jan Hwa menyesalkan sikap Armuji yang dinilai tidak profesional. Sebagai pejabat publik, Armuji semestinya menempuh jalur resmi untuk menangani laporan terkait dugaan pelanggaran hukum. Namun, alih-alih melibatkan institusi resmi seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) atau bahkan membawa kasus ke pengadilan hubungan industrial jika bukti kuat ditemukan, Armuji justru memilih untuk menyebarkan informasi yang belum terverifikasi melalui media sosial.
“Terkait dengan laporan karyawan, sudah ada jalurnya ke Disnaker. Apabila bukti sudah kuat, bisa dilaporkan ke pengadilan industri,” ujar Jan Hwa dengan nada tegas.
Langkah yang diambil Armuji, menurut Jan Hwa, tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku dan malah menciptakan narasi negatif yang merugikan dirinya dan keluarganya. Hal ini menunjukkan bahwa pejabat publik seharusnya lebih bijak dalam bertindak, terutama ketika menyangkut isu sensitif yang dapat memengaruhi reputasi seseorang.
Telepon Misterius dan Tuduhan Penipuan
Selain masalah video TikTok, Jan Hwa juga mengungkapkan insiden telepon misterius yang membuatnya semakin geram. Saat berada di luar kota, ia menerima panggilan dari nomor tak dikenal. Mengingat maraknya kasus penipuan melalui telepon, Jan Hwa spontan menyebut penelepon tersebut sebagai penipu.
“Saya menganggap dan bilang bapak penipu karena saya menerima telepon dari nomor tidak dikenal, dan pada saat itu saya berada di luar kota. Mengingat banyaknya penipuan melalui telepon,” tuturnya.
Namun, insiden ini rupanya memicu respons yang kurang menyenangkan dari Armuji. Menurut Jan Hwa, Armuji tidak pernah mengundangnya secara formal untuk melakukan mediasi. Alih-alih berbicara baik-baik, Armuji justru melontarkan kata-kata kasar dalam percakapan telepon.
“Tidak pernah bapak mengundang resmi saya secara baik-baik untuk mediasi. Bapak berkata-kata kasar kepada saya di telepon. Inikah sikap seseorang yang mengaku pimpinan pemerintahan Surabaya?” protes Jan Hwa.