Misteri Dua Unit Baru Su-57 Felon Bernomor Bort Merah 25 & 26: Pertanda Ekspansi Terselubung Rusia?

Misteri Dua Unit Baru Su-57 Felon Bernomor Bort Merah 25 & 26: Pertanda Ekspansi Terselubung Rusia?

Jet Tempur SU--

Sebuah foto yang beredar di kalangan pengamat miliar memperlihatkan dua unit jet tempur generasi kelima Rusia, Sukhoi Su-57 (NATO reporting name: Felon), dengan nomor bort merah "25" dan "26" terpampang di badan pesawat. Kedua pesawat ini terlihat sedang parkir di apron bandara, meskipun lokasi pastinya belum diketahui.

Keberadaan mereka memicu spekulasi bahwa United Aircraft Corporation (UAC) di bawah bendera Rostec—produsen Su-57—kini tengah mempercepat produksi pesawat tempur canggih ini, meski belum ada pengumuman resmi dari pihak terkait.



Nomor Bort Merah: Indikator Unit Baru

Nomor bort (nomor registrasi di badan pesawat) pada jet tempur Rusia umumnya menjadi petunjuk penting untuk melacak status dan generasi unit. Angka merah biasanya menandakan bahwa pesawat tersebut masih dalam tahap uji coba atau produksi awal. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, nomor merah juga dikaitkan dengan unit baru yang belum sepenuhnya diserahkan ke Angkatan Dirgantara Rusia (VKS). Munculnya nomor "25" dan "26" menunjukkan bahwa kedua Su-57 ini adalah unit tambahan dari program produksi yang sedang berjalan.

Sebelumnya, pada 2022, jet Su-57 dengan nomor bort "24" telah terlihat dalam uji terbang. Jika spekulasi ini akurat, Rusia kini mungkin telah memiliki setidaknya 26 unit Su-57 yang aktif atau dalam tahap akhir produksi.


Su-57: Jet Tempur Generasi Kelima Andalan VKS

Dirancang oleh biro desain Sukhoi dan diproduksi oleh UAC, Su-57 adalah tulang punggung modernisasi Angkatan Dirgantara Rusia. Sebagai pesawat siluman (stealth) pertama Rusia, Su-57 dilengkapi dengan teknologi canggih seperti:

  • Sistem sensor terintegrasi: Radar AESA (Active Electronically Scanned Array) N036 Byelka dan sistem pertahanan elektronik L402 Himalayas.
  • Kemampuan manuver super: Mesin AL-41F1 dengan thrust vectoring, memungkinkan gerakan aerobatik yang sulit diikuti pesawat lawan.
  • Persenjataan internal: Rudal jelajah dan anti-radar yang disembunyikan di kompartemen dalam untuk mempertahankan profil siluman.

Meski pengembangannya sempat terkendala masalah pendanaan dan teknis, Su-57 telah diujicobakan dalam operasi nyata di Suriah dan disebut-sebut akan menjadi pusat dari strategi pertahanan udara Rusia di masa depan.

Diamnya UAC dan Strategi Rahasia Rusia

Sampai saat ini, UAC dan Rostec belum mengonfirmasi pengiriman unit baru ini. Sikap diam ini bisa jadi bagian dari kebijakan informasi ketat Rusia, terutama menyusul sanksi Barat yang membatasi akses teknologi untuk industri pertahanannya. Namun, analis menduga bahwa peningkatan produksi Su-57 terkait dengan kebutuhan mendesak VKS untuk memperkuat armada tempur generasi kelima, terutama setelah kehilangan beberapa pesawat canggih seperti Su-35 dalam konflik di Ukraina.

Selain itu, munculnya dua unit baru ini mungkin juga terkait dengan rencana Rusia mengekspor varian Su-57 ke negara mitra seperti Algeria atau India. Meski India sempat mundur dari proyek FGFA (Fifth Generation Fighter Aircraft) bersama Rusia, minat terhadap teknologi siluman tetap tinggi.

Apa Arti Keberadaan Mereka?

  1. Peningkatan Kapasitas Produksi: Jika sebelumnya Rusia hanya memproduksi 2-3 unit Su-57 per tahun, kemunculan nomor bort 25 dan 26 bisa menandakan percepatan produksi.
  2. Persiapan Operasi Strategis: Pesawat ini mungkin dipersiapkan untuk tugas khusus, seperti membawa rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal atau misi pengintaian elektronik.
  3. Propaganda Teknologi: Rusia mungkin ingin menunjukkan bahwa sanksi Barat tidak menghentikan kemajuan industri pertahanannya.

Meski Su-57 dianggap sebagai pesawat canggih, kemampuan silumannya masih diragukan oleh analis Barat. Laporan dari Pentagon menyebutkan bahwa desain Su-57 belum sepenuhnya memenuhi standar "stealth" seperti F-22 atau F-35 AS. Selain itu, keterbatasan anggaran dan ketergantungan pada komponen impor (seperti chip elektronik) bisa menghambat produksi massal.

Kemunculan dua Su-57 dengan nomor bort merah 25 dan 26 memperkuat kesan bahwa Rusia serius memodernisasi kekuatan udaranya, meski di tengah tekanan internasional. Namun, tanpa transparansi dari UAC atau Kementerian Pertahanan Rusia, status pasti kedua pesawat ini tetap menjadi misteri. Satu hal yang pasti: Su-57 akan terus menjadi simbol ambisi teknologi dan militer Moskow di kancah global.

Lagi-lagi, Rusia membuktikan bahwa diam bukan berarti tak bergerak. Apakah kita sedang menyaksikan persiapan sebuah kejutan strategis? Hanya waktu yang akan menjawab.

 

Sumber:

ide

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya