Bolehkah Satu Perangkat Digunakan untuk Dua Peserta dalam Tes Online BUMN 2025? Ini Jawaban Resmi dan Tipsnya!

Bolehkah Satu Perangkat Digunakan untuk Dua Peserta dalam Tes Online BUMN 2025? Ini Jawaban Resmi dan Tipsnya!

laptop-pixabay-

Bolehkah Satu Perangkat Digunakan untuk Dua Peserta dalam Tes Online BUMN 2025? Ini Jawaban Resmi dan Tipsnya!

Rekrutmen Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2025 telah memasuki tahap penting. Setelah pengumuman hasil seleksi administrasi yang dirilis pada 14 April 2025, para peserta yang lolos kini bersiap menghadapi tahapan berikutnya, yaitu Tes Online 1 BUMN . Tes ini dijadwalkan berlangsung pada minggu keempat bulan April, dan menjadi momen penentu bagi calon pegawai BUMN untuk melangkah lebih jauh dalam proses seleksi.



Namun, seiring dengan antusiasme peserta, muncul berbagai pertanyaan terkait teknis pelaksanaan tes online. Salah satu topik yang ramai diperbincangkan adalah: bolehkan satu perangkat atau device digunakan oleh dua peserta berbeda untuk mengikuti tes online BUMN? Terlebih lagi, jika jadwal tes mereka tidak bersamaan.

Apa Itu Safe Exam Browser (SEB)?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pahami dulu platform yang digunakan dalam pelaksanaan tes online ini. Melalui akun TikTok @aditya_pratamaghifary, diketahui bahwa Safe Exam Browser (SEB) merupakan platform khusus yang wajib digunakan oleh semua peserta selama tes berlangsung. SEB dirancang untuk memastikan integritas ujian dengan membatasi akses ke aplikasi lain atau internet saat tes berlangsung.

Tes online BUMN sendiri mencakup tiga komponen utama, yakni Tes Kompetensi Dasar (TKD), Tes AKHLAK, dan Tes Wawasan Kebangsaan . Platform SEB memastikan bahwa peserta fokus sepenuhnya pada soal-soal yang diberikan tanpa gangguan dari luar. Oleh karena itu, penggunaannya sangat ketat dan diatur secara resmi oleh penyelenggara.


Keresahan Peserta: Berbagi Device Saat Tes Online
Pertanyaan tentang berbagi device antar-peserta bukanlah hal baru. Bahkan, topik ini sempat viral di media sosial, termasuk dalam video yang diunggah oleh pengguna TikTok @aditya_pratamaghifary. Dalam videonya, Aditya menjelaskan bahwa banyak peserta merasa khawatir karena tidak memiliki dua perangkat yang memadai, sehingga harus berbagi device dengan teman atau keluarga.

“Banyak yang nanya, aman nggak sih kalau satu orang pakai dua device? Misalnya, aku sama temanku sama-sama daftar BUMN, tapi pakai device yang sama karena jadwal ujiannya beda. Nah, ini banyak banget yang bertanya, bahkan tahun kemarin juga banyak yang nanya kayak gini,” kata Aditya dalam video tersebut.

Lalu, bagaimana jawaban resminya?

Jawaban Resmi dari FHCI
Mengacu pada FAQ resmi dari Forum Human Capital Indonesia (FHCI) , penyelenggara menegaskan bahwa peserta tidak diperbolehkan menggunakan device yang sama . Setiap peserta diwajibkan membawa perangkat masing-masing, baik saat melakukan device compatibility check maupun saat mengikuti tes online.

“Kalau kalian sharing perangkat dengan peserta lain, itu tidak diperbolehkan. Pastikan teman-teman semua punya masing-masing device untuk tes online atau trial tes,” jelas Aditya dalam videonya.

Aditya juga memberikan solusi bagi peserta yang tidak memiliki perangkat sendiri. “Kalau misalnya kalian nggak punya device, bisa pinjam kepada orang yang nggak ikut tes BUMN atau perangkatnya itu nggak dipakai untuk tes BUMN,” saran Aditya.

TAG:
Sumber:

ide

Berita Lainnya